
Bola.net - Pembalap Petronas Yamaha SRT, Valentino Rossi, sempat membuat harapan para penggemarnya melambung usai nyaris naik podium di MotoGP Austria, Minggu (15/8/2021). Pada akhirnya, ia sekadar finis kedelapan, namun The Doctor, lewat GPOne, mengaku tetap sangat senang karena ia merasa bisa berkendara dengan baik.
Start ke-18, Rossi sempat melorot ke posisi terbuncit pada lap pembuka, namun kembali ke posisi semula pada lap kedua. Pada Lap 22, ia pun naik ke posisi 13 usai bertarung dengan Luca Marini, Alex Marquez dan Pol Espargaro, dibantu Enea Bastianini yang mengalami masalah fairing, ditambah Johann Zarco yang terjatuh.
Pada Lap 23, hujan gerimis mengguyur, dan Jack Miller serta Alex Rins masuk ke pit untuk ganti motor, hingga Rossi naik ke posisi 10 usai Miguel Oliveira terjatuh. Hujan makin deras pada Lap 25, dan lima rider lain masuk ke pit. Rossi tahu-tahu berada di posisi ketiga pada Lap 26. Podium ke-200 di kelas tertinggi pun ada di depan mata.
Kaget Saat Lihat 'P3' di Pit Board

Namun, Rossi tersalip oleh Iker Lecuona dan Marini pada lap berikutnya, dan bahkan tersalip oleh Pecco Bagnaia, Jorge Martin, Joan Mir, dan Fabio Quartararo. Alhasil, Rossi harus legawa finis kedelapan. Uniknya, Rossi sama sekali tak kecewa, justru menilai ini hasil apik. Ini adalah pertama kalinya Rossi masuk delapan besar musim ini.
"Finis di podium bakal menyenangkan. Saya berkendara dengan baik. Ketika tersisa dua lap, saya melihat 'P3' di pit board. Jadi, ketika mendekati tikungan pertama, saya ketakutan, jadi kaku, dan lalu melebar. Kemudian, para rider dengan ban basah datang dan menyalip kami semua. Sungguh finis yang membingungkan," ungkap Rossi.
"Tapi balapan ini menyenangkan. Saya sempat berpikir ganti motor di tiga tikungan terakhir, namun memutuskan tak ganti karena hanya ada lima lap tersisa. Pada tiga lap terakhir, saya harusnya bisa naik podium dan finis ketiga. Tapi hasil ini saja sudah bagus bagi saya dan tim, yang sedang menghadapi masa-masa sulit," lanjutnya.
Tak Coba-Coba Menantang Diri Sendiri
Menurut Rossi, tak masuk pit untuk ganti motor, terutama ketika balapan hendak berakhir, adalah keputusan tepat. Hal ini bahkan dibuktikan oleh Brad Binder, yang nekat tak ganti motor dan justru merebut kemenangan. "Ganti motor adalah keputusan yang tepat. Dalam situasi macam ini, sulit punya aturan yang sempurna," tuturnya.
"Dulu, jika hujan turun (pada lap-lap terakhir), balapan dihentikan dan hasil finis ditentukan berdasarkan lap sebelumnya. Ini langkah yang paling aman, namun kini aturannya berbeda. Jadi, saya lebih pilih tetap pakai ban kering saja ketimbang kembali ke pit, karena bakal lebih berbahaya," ungkap pembalap berusia 42 tahun ini.
"Namun, saya juga tak coba-coba menantang diri sendiri. Bukannya saya memutuskan ambil risiko. Ketika berkendara, Anda harus berpikir apa yang terbaik untuk meraih hasil. Hal-hal macam ini adalah keputusan yang diambil berdasar insting," pungkas Rossi, yang akan kembali balapan di MotoGP Inggris, 27-29 Agustus nanti.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Deja vu, Marc Marquez Teringat Andrea Dovizioso Saat Lawan Pecco Bagnaia
- Pecco Bagnaia Salip 7 Rider di Lap Terakhir MotoGP Austria, Podium Lagi
- Brad Binder Jelaskan Aksi Nekat Menangi MotoGP Austria Pakai Ban Kering
- Klasemen Sementara MotoE 2021 Usai Seri Austria
- Hasil Balap MotoE Austria: Lukas Tulovic Raih Kemenangan Perdana
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dibikin Terharu Tribut KTM dan Red Bull Ring, Valentino Rossi Janji Sabet Podium Ke-200
Otomotif 16 Agustus 2021, 15:27
-
Finis Kelima di Austria, Luca Marini: Saya dan Vale Nyaris Gores Sejarah!
Otomotif 16 Agustus 2021, 14:41
-
Girang Nyaris Podium, Valentino Rossi: Tak Ganti Motor Memang Keputusan Tepat!
Otomotif 16 Agustus 2021, 11:32
-
Valentino Rossi Ungkap Keunikannya Dibanding Para Legenda MotoGP Lain
Otomotif 12 Agustus 2021, 14:04
-
VR46 Akui Sodorkan Kontrak Ducati pada Valentino Rossi Saat Liburan
Otomotif 12 Agustus 2021, 12:55
LATEST UPDATE
-
Wow! Seriusan? Manchester United Tertarik Angkut Neymar di Januari 2026?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:36
-
Diincar MU, Conor Gallagher Akui Tidak Bahagia di Atletico Madrid?
Liga Inggris 18 November 2025, 15:25
-
Liverpool Sudah Tahu Harga Semenyo: Ternyata Nggak Mahal-mahal Amat
Liga Inggris 18 November 2025, 15:18
-
Bagaimana Kabar Cedera Franco Mastantuono?
Liga Spanyol 18 November 2025, 15:16
-
Tchouameni Tegaskan Masih Betah di Madrid di Tengah Rumor Ketertarikan Man United
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:57
-
Wejangan Benzema Agar Vinicius Jr Raih Ballon d'Or: Syaratnya 1, Tapi Sulit!
Liga Spanyol 18 November 2025, 14:33
-
Deretan Pemain Top yang Absen di Piala Dunia 2026: Tak Ada Szoboszlai dan Mbeumo
Piala Dunia 18 November 2025, 14:30
-
Tok! DPR Resmi Sahkan RKUHAP Jadi Undang-Undang, Ini 14 Poin Krusialnya
News 18 November 2025, 14:12
-
Jadwal Timnas Indonesia U-22 Hari Ini, Selasa 18 November 2025: Mali U-22 Part II
Tim Nasional 18 November 2025, 14:05
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR