
Bola.net - Bersama Fabio Quartararo tahun ini, Yamaha boleh jadi tengah di ambang gelar dunia MotoGP untuk pertama kalinya sejak 2015 lewat Jorge Lorenzo. Bagaimana tidak? Dalam sebelah seri pertama, Quartararo sudah mengoleksi tujuh podium, termasuk empat kemenangan.
Quartararo bahkan tengah memimpin klasemen pembalap dengan koleksi 181 poin, unggul 47 poin dari dua rival terdekatnya dengan tujuh seri tersisa. Tak hanya itu, El Diablo seolah menyatu dengan YZR-M1, tampil kuat di semua jenis trek dan tampak sulit digoyahkan.
Sayangnya, di balik nuansa positif yang ditawarkan Quartararo, Yamaha juga dirundung seabrek kendala besar, yang diharapkan tak membuat konsentrasi mereka dalam perebutan gelar Triple Crown. Apa saja sih kendala-kendala itu? Berikut tujuh di antaranya.
Cedera Lutut Franco Morbidelli

Usai meraih podium di Jerez, Franco Morbidelli diharapkan bisa tampil lebih kompetitif di sisa musim meski sekadar mengendarai YZR-M1 versi 2019. Sayangnya, rider Petronas Yamaha SRT ini malah cedera lutut kiri, dan saking rumitnya cedera itu, ia harus operasi pada akhir Juni dan absen selama 2,5 bulan. Uniknya, ia sudah bergelut dengan cedera ini sejak 2015 akibat patah kaki.
Kala itu, ligamen krusiat anterior (ACL) pada lututnya terkilir dan ia harus absen panjang dari di Moto2. Dalam diam, ia ternyata terus mengalami kesulitan dan masih menjalani perawatan hingga enam tahun berselang. Namun, kondisinya ini terendus usai ia jatuh di pitlane saat ganti motor dalam simulasi flag-to-flag MotoGP Le Mans. Tersungkur, ia sulit bangkit hingga harus dibopong para mekanik.
Usai insiden, Morbidelli mengaku kondisi lututnya memburuk akibat kecelakaan lagi dalam latihan motor di Tavullia pada musim dingin awal tahun ini. Sayang, usai menjalani pekan balap MotoGP Sachsenring, Morbidelli ternyata pulang ke Tavullia untuk latihan motor dan kecelakaan lagi. Usai pemeriksaan medis, ternyata operasi ACL dan meniskus tak terhindarkan.
Hengkangnya Maverick Vinales

Hanya beberapa hari usai Morbidelli dipastikan absen, Monster Energy Yamaha pun merilis pengumuman bahwa Maverick Vinales meminta kontraknya untuk diputus akhir musim nanti, yakni setahun lebih awal dari durasi asli kontrak yang mereka sepakati pada awal 2020. Permintaan itu diajukan Vinales di Assen, hanya sepekan setelah ia finis terbuncit di Sachsenring.
Yamaha tadinya menolak untuk melepas juara dunia Moto3 2013 itu, namun pembalap Spanyol tersebut sudah tak betah membela mereka akibat performa yang angin-anginan sejak bergabung pada 2017 lalu. Musim depan, Vinales pun dipastikan bakal membela Aprilia Racing, menggantikan posisi Lorenzo Savadori, dengan kontrak satu musim.
Valentino Rossi Putuskan Pensiun

Sebulan setelah mengumumkan hengkangnya Vinales, Yamaha pun harus menerima fakta bahwa Valentino Rossi akhirnya memutuskan pensiun dari MotoGP akhir musim ini. Hal ini diumumkan pembalap berusia 42 tahun tersebut di sela pekan balap MotoGP Styria pada awal Agustus.
Keputusan ini diambil The Doctor usai dirinya kesulitan tampil kompetitif pada paruh pertama musim ini, bahkan belum juga naik podium lagi sejak MotoGP Andalusia 2020. Rossi menyatakan, hasil buruknya ini membuatnya sulit untuk tetap balapan pada 2022 mendatang.
Skorsing Maverick Vinales

Tak cuma bakal berpisah pada akhir musim, hubungan antara Yamaha dan Maverick Vinales semakin buruk usai pekan balap MotoGP Styria. Hanya empat hari usai balapan tersebut, Yamaha mengumumkan keputusan mereka menjatuhkan skorsing pada Vinales dan menarik partisipasinya dari MotoGP Austria.
Yamaha mengklaim Vinales telah melakukan aksi tak lazim dengan menggeber YZR-M1 secara berlebihan pada empat lap terakhir MotoGP Styria. Ia dikabarkan berkali-kali gaspol melaju di trek lurus dengan menggunakan gigi lima ketimbang enam. Aksinya ini pun dinilai bisa merusak mesin M1 karena berpotensi meledak.
Tak hanya itu, Vinales juga dinilai bisa membahayakan dirinya sendiri dan para rival di lintasan. Meski belum ada pengumuman resmi, Vinales kabarnya takkan lagi diturunkan oleh Yamaha di sisa musim ini, terhitung mulai Seri Inggris di Sirkuit Silverstone pada 27-29 Agustus mendatang.
Cari Pengganti Maverick Vinales di Sisa Musim

Dengan niatan tak menurunkan Vinales lagi di sisa musim, Yamaha harus pusing tujuh keliling mencari rider pengganti. Sang test rider, Cal Crutchlow, sempat membela Petronas Yamaha SRT di Seri Styria dan Austria untuk menggantikan Morbidelli. Ia pun berpotensi jadi pengganti Vinales di Monster Energy Yamaha sejak Seri Inggris.
Jika ini terwujud, maka Petronas SRT juga harus mencari pengganti baru untuk Morbidelli di Silverstone dan juga Seri Aragon pada 10-12 September mendatang. Kabarnya, rider mereka di Moto2, Jake Dixon, yang juga pembalap asal Inggris, bisa menjadi pengganti Morbidelli di Silverstone.
Yang lebih mencengangkan, untuk Seri Aragon, Petronas SRT dikabarkan akan menurunkan pembalap mereka di Moto3, Darryn Binder. Binder sendiri sudah menjalani uji coba dengan motor superbike YZF-R1 di Brno, Ceko, pada Selasa (17/8/2021), yakni fakta yang makin memperkuat gosip tersebut.
Gagal Gaet 3 Rider Incaran untuk SRT

Dengan kepindahan Morbidelli ke Monster Energy Yamaha sebagai pengganti Vinales pada 2022, ditambah pensiunnya Rossi, Petronas Yamaha SRT pun pusing mencari rider baru untuk tahun depan. Sayangnya, seluruh pembalap incaran mereka gagal digaet, yakni Toprak Razgatlioglu, Marco Bezzecchi, dan Raul Fernandez.
Razgatlioglu secara kontroversial lebih memilih bertahan di WorldSBK usai tanda tangan kontrak berdurasi dua tahun dengan Yamaha, sementara Bezzecchi lebih memilih naik ke MotoGP bersama VR46 Team dan Ducati. Fernandez nyaris ada dalam genggaman, namun kesepakatan mereka diblokir oleh KTM yang menurunkannya di Tech 3 KTM Factory Racing.
Kini, harapan Yamaha dan Petronas SRT hanya ada pada Iker Lecuona, Jake Dixon, Xavi Vierge, dan Darryn Binder. Lecuona sendiri sudah dua tahun turun di MotoGP, sementara Dixon dan Vierge membela Petronas SRT di Moto2. Binder merupakan opsi yang kontroversial, karena jika digaet, maka ia harus melewatkan Moto2, seperti Jack Miller pada 2015.
Hengkangnya Petronas dari Sepang Racing Team

Yamaha pun makin puyeng usai Petronas mengundurkan diri sebagai sponsor SRT tahun depan. Alhasil, skuad asal Malaysia itu kesulitan mencari dukungan masif untuk turun di MotoGP 2022. Meski kabarnya akan dapat sponsor dari WithU, SRT takkan dapat dana yang terlalu besar seperti tiga tahun terakhir.
Yamaha dan SRT juga kabarnya kini tengah mengulang negosiasi soal kontrak tahun depan, yang bakal sangat berpengaruh pada spek motor yang akan mereka terima. Pada 2020 dan 2021, SRT memiliki satu motor YZR-M1 spek pabrikan terbaru dan satu motor M1 'Spek A' yang usianya lebih lama atau tua.
Tanpa sponsor utama, SRT pun terancam mendapatkan spek yang lebih rendah lagi mulai tahun depan. Yamaha dikabarkan sekadar menawarkan dua motor M1 'Spek B', yang pada intinya merupakan motor yang sama sekali tak memiliki perangkat apa pun dari spek pabrikan terbaru, alias sepenuhnya motor spek lama.
Baca Juga:
- Jorge Martin: Ducati Tercipta untuk Saya, Kemenangan Styria Bikin Pede Jadi Juara
- Fabio Quartararo Wujudkan Impian Jumpa Cristiano Ronaldo, Tukar Jersey dan Helm
- Thomas Luthi Pensiun dari Moto2, Bakal Jadi Sports Director PrustelGP
- MotoGP Malaysia Resmi Dibatalkan, Misano Gelar Dua Balapan
- Scott Redding Tegaskan Pisah Baik-Baik dengan Ducati, Dibikin Kagum oleh BMW
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cal Crutchlow Resmi Gantikan Maverick Vinales di MotoGP Inggris
Otomotif 20 Agustus 2021, 20:16
-
Yamaha Izinkan Maverick Vinales Bela Aprilia Sebelum 2021 Berakhir
Otomotif 20 Agustus 2021, 14:52
-
Yamaha Resmi Depak Maverick Vinales Mulai MotoGP Inggris 2021
Otomotif 20 Agustus 2021, 14:26
-
Gelar di Depan Mata, Yamaha Malah Alami 7 Kendala Besar di MotoGP 2021
Otomotif 20 Agustus 2021, 12:39
-
Maverick Vinales Tak Turun di Silverstone, Darryn Binder Debut MotoGP di Aragon?
Otomotif 19 Agustus 2021, 09:55
LATEST UPDATE
-
Saingi Napoli, Klub Italia Ini Juga Berminat pada Jasa Kobbie Mainoo
Liga Italia 18 November 2025, 10:35
-
Syukurlah! Cedera Tidak Terlalu Serius, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback di MU!
Liga Inggris 18 November 2025, 10:26
-
Rahasia Ketangguhan Defensif Arsenal: Gawang Kami adalah Rumah Kami
Liga Inggris 18 November 2025, 10:24
-
Ini Daftar Tarif Listrik PLN Triwulan IV 2025 untuk Rumah Tangga: Cek Rinciannya!
News 18 November 2025, 09:56
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Drama Final Liga Padel 2025: Tertinggal 0-3, ACDP Comeback Epik 4-3!
Olahraga Lain-Lain 18 November 2025, 09:42
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55























KOMENTAR