
Bola.net - Dengan dua seri tersisa musim ini, gelar dunia sudah di depan mata Joan Mir usai rider Suzuki Ecstar ini akhirnya merebut kemenangan dalam MotoGP Eropa di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol, Minggu (8/11/2020). Namun, Mir tak besar kepala dan justru merenungkan banyak hal soal kompetisi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Mir memang dikenal sebagai rider yang paling konsisten musim ini. Sebelum tiba di Valencia, ia pun telah memimpin klasemen pembalap dengan koleksi enam podium. Namun, tak satu pun di antaranya merupakan kemenangan. Kini, ia akhirnya bisa berbangga diri punya status sebagai pemenang balapan MotoGP.
Disusul oleh berbagai masalah yang merundung Fabio Quartararo, Maverick Vinales, Franco Morbidelli, dan Andrea Dovizioso, kemenangan besar ini pun membuat Mir makin kokoh di puncak klasemen pembalap dengan 162 poin, unggul 37 poin dari Quartararo dan Alex Rins yang duduk di peringkat 2 dan 3 dengan 125 poin.
Yang Ada Hanya Tekanan Positif
Mir bisa mengunci gelar di MotoGP Valencia pada 13-15 November nanti. Dengan finis ketiga, tak peduli hasil pembalap lain, ia bisa merebut mahkota juara. Namun, rider berusia 23 tahun ini mengaku tak terbebani harus buru-buru mengunci gelar. Jika tak juara, ia juga takkan kecewa.
"Sudah jelas semua rider punya tekanan, karena kami mempertaruhkan nyawa kami, dan harus fokus pada hal-hal yang harus kami lakukan. Ini sudah jadi pekerjaan kami. Ini tekanan yang baik, dan saya bersyukur tak punya tekanan jenis lainnya," ungkap juara dunia Moto3 2017 ini via MotoGP.com.
Mir pun menyatakan bahwa dirinya sudah cukup bersyukur bisa tetap balapan di tengah pandemi, ketika orang lain kehilangan banyak hal dalam hidup mereka, contohnya kehilangan pekerjaan hingga tak bisa mendapatkan hidup yang layak.
Bersyukur Tetap Bisa Kerja
"Jika saya juara dunia, maka saya sangat bahagia. Jika tidak, maka tetap baik-baik saja. Pasti ada hal yang berubah, tapi tak ada perbedaan besar. Tapi dalam pandemi ini, orang-orang yang sulit bayar sewa rumah, orang-orang yang sulit cari makan... inilah tekanan yang tidak baik," kisahnya.
"Jadi, saat dengar pertanyaan-pertanyaan soal tekanan, saya tentu memikirkannya. Tapi saya merasa tak punya tekanan yang negatif. Ini sudah jadi bagian dari pekerjaan saya. Apa pun hasilnya nanti, saya akan tetap bahagia. Saya bersyukur dapat privilese ini," pungkas Mir.
Jika Mir sukses merebut gelar dunia tahun ini, maka ia akan menjadi rider Suzuki pertama yang mampu merebut gelar dunia di kelas para raja sejak Kenny Roberts jr di GP500 2000 silam.
Sumber: MotoGP
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Joan Mir: Kemenangan Pertama Datang pada Momen Sempurna
- Klasemen Sementara MotoGP 2020 Usai Seri Eropa di Valencia
- Hasil Balap MotoGP Eropa: Joan Mir Akhirnya Menang, Gelar Dunia di Depan Mata
- Klasemen Sementara Moto2 2020 Usai Seri Eropa di Valencia
- Hasil Balap Moto2 Eropa: Marco Bezzecchi Rebut Kemenangan
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Suzuki Menggila, Valentino Rossi Ucapkan Selamat pada Davide Brivio
Otomotif 9 November 2020, 16:54
-
Tak Ada Team Order untuk Joan Mir-Alex Rins, Suzuki: Biar Seru!
Otomotif 9 November 2020, 14:48
-
Masih Punya Kans Juara, Alex Rins Tekad Gaspol Sampai Akhir
Otomotif 9 November 2020, 14:05
-
Suzuki Bangga Joan Mir Menolak Main Aman di MotoGP Eropa
Otomotif 9 November 2020, 10:53
-
Joan Mir: Juarai MotoGP? Bisa Balapan Saat Pandemi Saja Sudah Bersyukur
Otomotif 9 November 2020, 08:53
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR