Bola.net - - Pebalap Suzuki Ecstar, Joan Mir senang bukan kepalang sukses finis kedelapan dalam balapan MotoGP pertamanya di Losail, Qatar dua pekan lalu. Tak hanya berhasil meraih delapan poin, ia juga mendapat kesempatan bertarung dengan para rider papan atas seperti Andrea Dovizioso, Marc Marquez, Cal Crutchlow, Alex Rins, Valentino Rossi dan Danilo Petrucci.
Mir juga menjadi satu-satunya debutan yang meraih poin, mengingat Fabio Quartararo hanya finis ke-16 usai mesinnya mati sesaat sebelum start, Miguel Oliveira hanya finis ke-17 usai salah strategi dalam menghemat ban, dan Francesco Bagnaia gagal finis akibat kehilangan winglet pada fairing motornya di lap pertama.
"Saya banyak belajar dari mereka semua. Saya tak mengira akan bertarung dengan rider sehebat mereka. Saya sangat senang. Saya jauh lebih semangat ketimbang gugup. Beberapa lap pertama sangat baik, mampu tampil kuat dan cepat dengan para rider top. Sayang, ban aus menjelang akhir. Pada dua lap terakhir, saya kesulitan. Tapi saya senang, kami bertarung dengan mereka semua," ujarnya via Crash.net.
Belajar Menghemat Ban
Salah satu hal utama yang ia pelajari dalam balapan tersebut adalah cara menghemat ban, terutama dari Dovizioso yang keluar sebagai pemenang. Ia yakin strategi menghemat ban sangat krusial dalam meraih ritme balap yang tepat dan mempertahankan posisi menjanjikan sampai finis.
"Menghemat ban sangat penting. Selain itu, Dovi mampu mengendalikan ban, ia sangat andal dalam melakukannya. Saya berada di belakang mereka dengan semua indera waspada untuk melihat apa yang mereka lakukan dan tidak. Jujur saja, saya tahu saya bisa lebih baik. Jadi saya agak memaksakan ban depan dan menghemat ban belakang. Tapi kini saya tahu cara apa yang harus saya lakukan," ungkapnya.
Corner Speed Mantap, Top Speed Lemah
Juara dunia Moto3 2017 ini pun juga makin menyadari bahwa ada dua hal yang terjadi pada motor GSX-RR miliknya. Menurutnya, motor ini memiliki corner speed yang sangat baik, namun sangat tertinggal di trek lurus jika dibandingkan Ducati dan Honda.
"Kami memang agak tertinggal pada top speed. Honda telah mengalami kemajuan besar, begitu juga Ducati yang sangat kuat di trek lurus. Suzuki sudah lebih dekat dibanding tahun lalu, tapi kami masih butuh lebih. Tapi yang jelas, kami terus berkembang," pungkas Mir.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Suzuki Uji 'Kekompakan' Alex Rins dan Joan Mir
Otomotif 19 Maret 2019, 14:50
-
Joan Mir Kaget Langsung Saingi Rider Papan Atas
Otomotif 19 Maret 2019, 10:45
-
Suzuki Tuduh Ducati Coreng Prinsip Regulasi MotoGP
Otomotif 13 Maret 2019, 12:50
-
Rins Akui Frustrasi Gagal Bekuk Dovizioso di Qatar
Otomotif 12 Maret 2019, 13:30
-
Hasil Pemanasan MotoGP Qatar: Petrucci Jadi yang Tercepat
Otomotif 10 Maret 2019, 20:23
LATEST UPDATE
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR