
Bola.net - MotoGP Legend, Jorge Lorenzo, meragukan dugaan para penggemar balap motor yang menyebut Ducati hanya mendengarkan umpan balik dan masukan dari Marc Marquez. Sebagai mantan pembalap tim pabrikan 'Bologna Bullet', Lorenzo yakin bahwa mendengarkan satu pembalap saja bukanlah 'budaya' Ducati.
Sejak Gigi Dall'Igna datang sebagai General Manager sekaligus insinyur utamanya pada akhir 2013, Ducati Corse memang mengalami restrukturisasi dan perubahan operasional secara besar-besaran. Para rider tim pabrikan tak lagi jadi satu-satunya kelompok yang berperan mengembangkan motor.
Ducati dan Dall'Igna diketahui melibatkan semua pembalap tim satelitnya pula, sehingga mereka bisa mengevaluasi performa Desmosedici berdasarkan berbagai jenis gaya balap. Sistem kerja ini pun terbukti jitu, dan membuat Desmosedici sekarang menjadi motor yang cocok dengan segala gaya balap.
Sebut Ducati Juga Dengarkan Tim Valentino Rossi
Dengan karakter Desmosedici yang 'ramah', para pembalap Ducati baik di tim pabrikan dan tim satelit pun sama-sama kompetitif. Fenomena ini tentu menguntungkan Ducati, tetapi juga dikeluhkan oleh banyak penonton yang menganggap MotoGP sebagai 'Ducati Cup'.
Musim ini, keenam rider Ducati masih bertarung di papan atas, dan semuanya telah naik podium. Namun, Marquez jauh lebih dominan, meraih 9 kemenangan Sprint dan 6 kemenangan Grand Prix. Hal ini bikin banyak orang curiga Ducati hanya mendengarkan masukannya. Namun, Lorenzo ragu soal ini.
"Ducati tak hanya mendengarkan tim pabrikan. Mereka juga mengadakan rapat-rapat yang melibatkan VR46. Pabrikan mereka sangatlah analitis, dan mereka menganalisis semua pembalap dengan sangat baik. Jadi, saya tak yakin mereka hanya mendengarkan Marquez," ujarnya kepada GPOne, Rabu (2/7/2025).
Gaya Ekstrem Bikin Marc Marquez Lebih Unggul dari Rider Ducati Lainnya
Lorenzo sendiri pernah membela Ducati Team pada 2017-2018. Meski harus bersaing sengit dengan Andrea Dovizioso, lima kali juara dunia ini merasa didengarkan oleh Dall'Igna dan insinyur Ducati lainnya. Hal ini terbukti dari tiga kemenangan yang ia raih pada 2018.
Lorenzo pun yakin performa dominan dan superior Marquez di Ducati musim ini memang disebabkan oleh gaya balap yang penuh kenekatan. Lorenzo juga mengingatkan banyak pihak bahwa Marquez merupakan salah satu rider senior di MotoGP, sehingga sudah punya segudang pengalaman.
"Marc jelas punya gaya balap yang sangat ekstrem dan sangat berbeda dari pembalap standar. Namun, jika mereka mendengarkan dia saja, itu juga sah saja karena ia punya banyak pengalaman dan dia salah satu rider veteran di kategori ini, sehingga ia jelas akan mengalami kemajuan besar," tutupnya.
Sumber: GPOne
Baca Juga:
- Jorge Lorenzo Puji Cara Pecco Bagnaia Terima Nasib Jadi Tandem Marc Marquez, Sebut Tak Pernah Menyerah
- Profil Sirkuit Silverstone, Akankah Lewis Hamilton Raih Kemenangan Perdana Bareng Ferrari di Formula 1 Inggris 2025?
- Gigi Dall'Igna Takjub Marc Marquez Tetap Profesional Buru Kemenangan MotoGP Belanda Meski Tidak 100% Fit
- Maverick Vinales Pede Bisa Jadi Pembalap Pertama yang Menang Bareng 4 Motor Berbeda di MotoGP, Tapi Ada Syaratnya
- Maverick Vinales Ngaku Harus Kembalikan Gaji Rp324 M ke Yamaha, Tapi Kini Bahagia di KTM
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Prediksi Arsenal vs West Ham 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 10:10 -
Hasil FP1 Moto2 Mandalika 2025: Celestino Vietti dan Manuel Gonzalez Tercepat
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:48 -
Prediksi Manchester United vs Sunderland 4 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 09:39 -
Hasil FP1 Moto3 Mandalika 2025: David Munoz Memimpin Joel Kelso
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:31 -
Jadwal, Hasil Lengkap, dan Klasemen Livoli Divisi Utama 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Pertandingan Livoli Divisi Utama 2025, 3 September-19 Oktober 2025
Voli 3 Oktober 2025, 09:10 -
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 3 Oktober 2025, 09:09 -
Daftar Pembalap Indonesia yang Berlaga di Idemitsu Asia Talent Cup 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Lengkap Idemitsu Asia Talent Cup 2025: Indonesia Turunkan 4 Wakil
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:08 -
Jadwal Live Streaming Formula 1 Singapura 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 3 Oktober 2025, 09:07
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR