
Bola.net - Pembalap Ducati Lenovo Team, Francesco Bagnaia, mengaku kansnya dalam perebutan gelar dunia musim ini 'diselamatkan' oleh balapan flag-to-flag di MotoGP Le Mans, Prancis, Minggu (16/5/2021). Kepada GPOne, Bagnaia mengaku mendapati masalah kopling pada motor pertama yang ia gunakan untuk start dalam kondisi kering.
'Pecco' mengaku sudah merasakan sensasi aneh sejak sesi latihan, tapi timnya tak bisa menemukan masalahnya. Start ke-16, Bagnaia sempat melorot ke posisi 19 pada tiga lap pertama yang berjalan dalam kondisi kering. Namun, hujan mulai mengguyur pada Lap 4, dan semua rider berganti ke motor kedua dengan setup kondisi basah pada akhir Lap 5.
Pada momen itulah Bagnaia merasa kans juaranya 'terselamatkan', karena sejak ganti motor, ia justru tampil kompetitif. Ia bahkan akhirnya mampu finis keempat dan meraih poin solid. Meski puncak klasemen kini diambil alih Fabio Quartararo, Bagnaia masih ada di peringkat kedua dengan margin satu poin saja.
Perasaan Sudah Tak Enak Sejak Jumat
"Balapan yang sangat panjang, tapi juga menyenangkan. Tentu saya agak kecewa finis keempat, namun saya hanya kehilangan tiga poin dari Fabio. Jadi, saya cukup puas. Secara umum, pergantian motor menyelamatkan saya," ujar rider yang juga anggota VR46 Riders Academy ini.
"Dengan motor kering yang saya pakai start, ada hal yang salah, saya rasa koplingnya. Saya sudah punya perasaan aneh sejak Jumat, tapi kami tak tahu apa masalahnya ketika tak menjalani banyak lap dalam kondisi kering. Jadi, saya berdoa agar hujan turun," lanjut rider berusia 24 tahun ini.
Bagnaia juga membahas penalti long lap ganda yang ia dan Jack Miller terima akibat kedapatan melanggar batas kecepatan di pit lane. Sementara posisi Miller sama sekali tak terpengaruhi oleh hukuman ini, Bagnaia sempat harus melorot dari posisi 10 ke posisi 13. Untungnya, ia nyaman berkendara hingga bisa terus mengejar ketertinggalan.
Belum Pikirkan Gelar Dunia, Nantikan Misano
"Sayang saya melakukan kesalahan di pitlane, 3 km/jam lebih cepat dari yang diperbolehkan, hingga dapat penalti long lap dua kali. Tapi saya nyaman berkendara di kondisi basah. Saya mendapatkan beberapa keberuntungan dalam balapan yang gila ini. Tahun lalu saya kesulitan dalam kondisi ini, jadi kini saya hanya bisa senang," ungkapnya.
Bagnaia juga mengaku sama sekali tak kecewa melihat puncak klasemen diambil alih oleh Quartararo. Menurutnya, karena musim ini masih panjang, gelar dunia belum terlalu ia pikirkan. Ia yakin, gelar dunia baru layak dipikirkan ketika MotoGP sudah mencapai Seri Misano pada September nanti.
"Saya masih belum terbiasa berada di posisi ini dalam MotoGP. Memang menyenangkan berada di depan usai akhir pekan yang buruk. Saya merasa nyaman dengan motor dan tim saya. Namun, saya tak terlalu memikirkan gelar dunia. Saya rasa semuanya hanya baru bisa dilihat usai balapan di Misano," pungkasnya.
Sumber: GPOne
Video: Gaya Rambut Valentino Rossi dari Masa ke Masa
Baca Juga:
- Rossi-Morbidelli-Espargaro Saling Tuding Soal Insiden MotoGP Le Mans
- Hilang Fokus dan Kelewat Ngotot, Marc Marquez Kecewa Gagal Finis di Le Mans
- Podium Bagai Menang, Fabio Quartararo Kapok Jalani Balapan Flag-to-Flag
- Podium di Le Mans Bikin Johann Zarco Kian Pede Bidik Gelar MotoGP 2021
- Shoey Bareng di Podium Le Mans, Jack Miller Akhirnya Maafkan Fabio Quartararo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Sebut Balapan Flag-to-Flag Berbahaya
Otomotif 17 Mei 2021, 16:55
-
Kans Juara Pecco Bagnaia 'Diselamatkan' Flag-to-Flag MotoGP Le Mans
Otomotif 17 Mei 2021, 15:55
-
Rossi-Morbidelli-Espargaro Saling Tuding Soal Insiden MotoGP Le Mans
Otomotif 17 Mei 2021, 14:50
-
Podium di Le Mans Bikin Johann Zarco Kian Pede Bidik Gelar MotoGP 2021
Otomotif 17 Mei 2021, 11:40
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR