Dalam sembilan seri pertama, Crutchlow mengalami empat kali gagal finis dan satu kali finis di luar 15 besar. Menurut Cecchinello, podium di Sachsenring tersebut sangat penting diraih demi menutup kekecewaan atas hasil-hasil buruk itu.
"Podium ini merupakan momen terbaik setelah hari-hari penuh kerja keras, serta kegagalan demi kegagalan. Kami terus mencoba, dan kini semua usaha telah terbayarkan. Ini berarti bahwa segala hal yang telah kami lakukan kembali masuk akal," tuturnya kepada MCN.
Lucio Cecchinello (c) LCR Honda
Cecchinello mengaku dirinya sempat takut menonton balapan yang digelar secara flag-to-flag dari basah ke kering tersebut. Pria asal Italia ini juga menyatakan bahwa keputusannya untuk tetap percaya pada Crutchlow begitu tepat.
"Saya sangat bahagia untuk Cal, karena ia berhak mendapatkannya usai begitu banyak kesalahan dan nasib sial. Saya begitu deg-degan! Saya bahkan tak berani menatap monitor, karena kami butuh podium itu," tutup mantan rider GP125 ini. [initial]
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
LCR Honda: Kami Sungguh Butuh Podium Itu!
Otomotif 27 Juli 2016, 15:00
-
Suppo: Mesin Honda Lebih Baik dari Dugaan Orang
Otomotif 25 Juli 2016, 10:00
-
Marquez-Crutchlow Tolak Komunikasi Radio di MotoGP
Otomotif 20 Juli 2016, 16:15
-
Crutchlow Puas Akhirnya Kembali Rebut Podium
Otomotif 18 Juli 2016, 12:00
-
Sachsenring Penuh Drama, Marquez Juarai MotoGP Jerman
Otomotif 17 Juli 2016, 20:10
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR