Bola.net - - Juara dunia GP500 1993, Kevin Schwantz yang dikenal dengan gaya balapnya yang 'nyentrik' di masa lalu, akhirnya ikut menyampaikan pendapatnya soal insiden senggolan kontroversial antara Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP Argentina sepekan lalu, di mana Rossi terjatuh dan keduanya kembali melancarkan 'perang mental'.
Schwantz yakin bahwa hukuman ride through penalty untuk kesalahan Marquez saat start dan hukuman mundur 30 detik usai finis untuk kesalahan menabrak The Doctor adalah hukuman yang cukup lembek. Kepada Motorsport, ia juga menyebut Marquez harus diawasi secara ketat oleh Race Direction sepanjang musim dan harus diperingatkan dengan tegas.
"Marc telah dihukum berkat apa yang telah ia lakukan. Tapi saya rasa ia harus dijatuhi masa percobaan selama sisa musim. Ia harus diberitahu, atas alasan apa pun, jika mengakibatkan kontak dengan orang lain berkat tindakannya, ia harus dihentikan. Jika insiden itu terjadi karena ia salah melakukan pengereman dan punya kecepatan kelewat tinggi, ia harusnya tahu apa yang ia lakukan. Dia itu seorang juara," ujar Schwantz.
"Ia tak boleh begitu saja masuk tikungan, menabrak rider lain dan berkata, 'oh, maaf, aku melakukan kesalahan.' Kita semua tahu perilaku itu tak tepat. Semua pasti pernah melakukan kesalahan dalam situasi genting, tapi ia tak boleh terus-terusan menimbulkan situasi-situasi kritisnya sendiri, di mana ia melakukan kesalahan dan meletakkan rider lain dalam konsekuensi berbahaya," lanjutnya.
Rangkaian kontroversi yang dilakukan Marquez di Argentina ini berawal dari mesin Honda RC213V miliknya yang mati sesaat sebelum start, di mana ia dijatuhi ride through penalty, bukannya start dari pit lane seperti yang sudah tertera pada regulasi. Schwantz pun yakin harusnya kesalahan macam ini setimpal dengan hukuman diskualifikasi.
"Jika ia tak melakukan apa yang disuruh Tony (Congram) dari IRTA, maka ia harusnya didiskualifikasi dari balapan pada beberapa lap pertama. Titik. Harusnya (Race Direction) berkata, 'mesinmu mati, sudah kusuruh kau start dari pit lane, tapi kau tak melakukannya. Cukup, bocah, kau keluar.' Dan solusi itu akan menghentikannya melakukan semua tindakan bodoh yang telah ia lakukan," ungkap pria asal Texas ini.
El Pajarito juga menyatakan bahwa MotoGP harus melakukan evaluasi ulang soal hukuman yang dijatuhkan kepada para rider, dan mengimbau Marquez untuk belajar mengurangi agresinya dan mengubah gaya balapnya agar lebih tenang.
"Harusnya tak seorang pun harus cemas soal keselamatan mereka saat balapan. Balap motor bukan olahraga kontak, dan seorang rider hanya harus cemas jika dikalahkan, bukan cemas kalau-kalau ditabrak. Marc harus berpikir ulang soal aksinya. Kita semua tahu ia punya talenta hebat serta cepat. Jika ia mau belajar berkendara smooth dan cepat, saya rasa ia akan takjub soal betapa cepat dirinya," pungkas Schwantz.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Legenda MotoGP Beri 'Omelan' Panjang pada Marc Marquez
Otomotif 15 April 2018, 12:15 -
Usir Marquez, Kawan Rossi Kena Semprot Yamaha?
Otomotif 13 April 2018, 13:00 -
Lorenzo Ingin MotoGP Tegas, Sebut Rossi 'Cerdas'
Otomotif 13 April 2018, 12:00 -
Race Direction Tegaskan MotoGP Argentina Telah Dievaluasi
Otomotif 13 April 2018, 10:15 -
Lorenzo: Kontroversi Marquez vs Rossi Bakal Awet Selamanya
Otomotif 13 April 2018, 09:30
LATEST UPDATE
-
Prediksi BRI Super League: Persita Tangerang vs Semen Padang 4 Oktober 2025
Bola Indonesia 3 Oktober 2025, 23:57 -
Cerita Unik Eks Pemain Akademi MU Gunakan ChatGPT untuk Nego Kontrak
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 23:21 -
Apa Alasan Jude Bellingham Tak Masuk Skuad Timnas Inggris Terbaru?
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 22:58 -
Lamine Yamal Lagi-Lagi Cedera Tulang Kemaluan, Barcelona Dibuat Kelimpungan
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 22:35 -
Daftar Skuad Timnas Inggris Terbaru: Tanpa Bellingham, Foden, dan Grealish
Piala Dunia 3 Oktober 2025, 21:46 -
Blak-Blakan! Ini Pengakuan Antony Soal Perlakuan Tidak Menyenangkan di MU
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 20:55 -
Membership Eksklusif Beauty & Wellness Hadir Lagi di FimelaXclusive Batch 3!
Lain Lain 3 Oktober 2025, 20:02 -
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR