
Bola.net - - Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menyatakan bahwa Honda Racing Corporation (HRC) tak berpuas diri melihatnya meraih kemenangan di MotoGP Argentina dan Jerez, Spanyol. Meski Marquez terlihat memiliki performa terbaik, HRC tak menghentikan kerja keras untuk meningkatkan performa RC213V.
Menurut Marquez, pengembangan RC213V harus tetap dilakukan untuk mengantisipasi lonjakan performa dari para rival, termasuk untuk membantu peningkatan performa rider LCR Honda Castrol, Cal Crutchlow, dan juga tandemnya sendiri, Jorge Lorenzo, yang belum mampu meraih hasil gemilang dalam empat seri pertama.
"MotoGP terus berevolusi. Saat motor baru tiba, yang mengalami perubahan terbesar adalah mesin, dan sasis berubah seiring musim berjalan. Kami pun mencari detail setup pada uji coba (Jerez), dan menjajal beberapa hal baru. Anda juga harus tepat dan jelas, hingga arah pengembangan tak salah," ujar Marquez kepada Motorsport.com.
Puji Kinerja Stefan Bradl dan HRC
Dalam uji coba pascabalap di Jerez pekan lalu, Marquez juga bekerja sama dengan test rider HRC, Stefan Bradl. Marquez bahkan menjajal RCV yang digunakan Bradl untuk menjalani balapan sebagai rider wildcard. Marquez pun mengaku puas atas kinerja HRC, serta lega ia dan Bradl punya opini senada.
"Penting punya tim uji coba yang baik. Stefan bekerja keras dengan tim kami, dan HRC juga bekerja keras di Jepang. Sungguh penting saya dan Stefan punya opini yang sama, ini bakal membantu perbaikan masalah. Meski pebalap ambil keputusan akhir, kita sudah lihat Stefan juga tampil baik dalam balapan di Jerez," ungkapnya.
Keseimbangan Pebalap, Motor, dan Tim
Marquez juga menanggapi opini Andrea Dovizioso, yang menyebut Honda akan membantu Marquez lebih garang lagi dengan sasis baru yang disediakan dalam uji coba Jerez. Begitu juga komentar Valentino Rossi, yang yakin Honda takkan ada apa-apanya tanpa Marquez. Menurut Marquez, kedua opini ini salah kaprah.
"Ini bukan soal motor atau pebalapnya, karena balap motor selalu merupakan keseimbangan antara motor, pebalap, dan tim. Ada rider dengan gaya balap tertentu dan tak cocok dengan motor tertentu pula. Tapi bisa dilihat bahwa Cal dan Jorge cepat dalam sesi latihan, meski tertinggal dalam balapan. Mereka punya talenta hebat, dan saya yakin mereka akan mengejar," tutupnya.
Saat ini, Marquez duduk di puncak klasemen pebalap dengan koleksi 70 poin. Rider Honda terbaik kedua adalah rider LCR Honda Idemitsu, Takaaki Nakagami, di peringkat 8 dengan 29 poin. Crutchlow duduk di peringkat 9 dengan 27 poin, dan Lorenzo duduk di peringkat 14 dengan 11 poin.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rider Muda Berdatangan, Marc Marquez Menolak Tua
Otomotif 13 Mei 2019, 15:30
-
Belajar dari Rossi, Marquez 'Sambut' Kedatangan Quartararo
Otomotif 13 Mei 2019, 14:45
-
Marc Marquez: Wajar Tak Bisa Jadi Teman Valentino Rossi
Otomotif 13 Mei 2019, 13:30
-
Marc Marquez Ada di Puncak, Honda Ogah Berpuas Diri
Otomotif 13 Mei 2019, 12:20
-
Efek Fabio Quartararo, Marc Marquez Siap Lawan Para Rider Muda
Otomotif 10 Mei 2019, 09:00
LATEST UPDATE
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR