Bola.net - - Rider Alma Pramac Racing, Danilo Petrucci menyatakan bahwa dipilihnya ia menjadi pengganti Jorge Lorenzo di Ducati Corse musim depan merupakan impian jadi nyata. Rider 28 tahun ini pun bertekad tampil baik dan menjadi rider Ducati yang selalu diingat oleh Ducatisti.
Turun di MotoGP pada 2012, Petrucci telah bergabung dengan Ducati pada 2015 lewat Pramac. Sejak 2017, ia pun mendapat motor Desmosedici yang sama dengan para rider tim pabrikan. Musim depan, dengan pindahnya Lorenzo ke Repsol Honda, Petrux pun diminta menjadi pengganti.
"Ketika kemarin mereka bilang pengumuman bakal dirilis, saya sedang bersepeda di gunung. Saya bisa katakan saya langsung ogah-ogahan bersepeda usai mendengar kabar itu," ujarnya kepada Radio 24 seperti yang dilansir GPOne.
"Saya janji akan mengerahkan segalanya, dan semoga saya bisa jadi salah satu rider yang selalu diingat Ducatisti, membawa nama harum passion Ducati. Saya memikirkan para rider seperti Casey Stoner, Loris Capirossi dan Troy Bayliss. Saya akan bekerja keras demi seperti mereka," ungkapnya.
Kisah yang Hebat

Meski hanya dapat kontrak setahun, Petrucci mengaku sulit percaya dirinya akan menjadi rider sebuah tim pabrikan, apalagi tadinya ia 'hanya' merupakan test rider Ducati untuk kejuaraan supersport, superstock dan superbike.
"Saya datang ke Ducati dari bawah, sebagai test rider motor produksi massal mereka. Selangkah demi selangkah, saya malah jadi salah satu dari dua rider yang dipertimbangkan (untuk membela tim pabrikan). Ini kisah yang hebat, dan saya telah menggali banyak pengalaman selama empat tahun. Saya ingin berterima kasih banyak kepada Ducati," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Petrucci Ingin Jadi Legenda Ducati Seperti Stoner
Otomotif 11 Juni 2018, 09:30
-
Ducati: Selamat Tinggal, Lorenzo! Selamat Datang, Petrucci!
Otomotif 6 Juni 2018, 15:50
-
Stoner Sebut Petrucci Layak Bela Tim Pabrikan Ducati
Otomotif 6 Juni 2018, 11:45
-
Danilo Petrucci Tuntut Penalti untuk Marc Marquez
Otomotif 4 Juni 2018, 15:40
-
Rossi: Kecepatan Marquez Menakutkan, Sulit Dihentikan
Otomotif 23 Mei 2018, 12:50
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR