
Bola.net - Pol Espargaro datang ke Repsol Honda dengan memahami siapa rider utama di tim tersebut. Atas alasan inilah ia sama sekali tak sesumbar bisa langsung meraih hasil mentereng, karena Marc Marquez, meski sempat absen semusim karena cedera, masih merupakan ujung tombak pengembangan motor RC213V di MotoGP.
Sejak bergabung dengan skuad prestisius ini, Polyccio memang selalu menegaskan proses adaptasinya akan berjalan baik saat Marquez sembuh dari cedera lengan dan kembali ke garasi Repsol Honda sebagai tandemnya. Atas alasan inilah Espargaro menyambut hangat kedatangan Marquez di Portimao, Portugal, akhir pekan lalu.
Hasil Espargaro dalam tiga seri pertama musim ini memang tak mentereng, tapi performanya tak buruk-buruk amat sebagai rider anyar Honda. Namun, ia yakin Marquez masih jadi 'pawang' terbaik RC213V, karena delapan kali juara dunia inilah yang menjadi acuan para insinyur pabrikan Sayap Tunggal mengembangkan motor itu.
Akui Marc Marquez Jauh Lebih Berpengalaman

"Kembalinya Marc positif untuk semua, dari sisi teknis, jika mengingat peningkatan yang ia ciptakan pada motor kami. Tak ada orang yang bisa lebih baik mengembangkan motor ketimbang rider yang telah mengendarainya paling lama. Dialah yang tahu sejarah motor itu, yang memahami titik lemah dan kuat dari motornya," ujar Espargaro kepada Box Repsol, Rabu (21/4/2021).
Espargaro juga tak memungkiri fakta pengalamannya di atas RC213V masih sangat minim dibanding Marquez yang sudah mengendarai motor itu sejak 2013. Alhasil, ia yakin, jika ada masalah apa pun terjadi pada motor itu, Marquez lah yang bisa paling cepat mencari solusinya. Hal inilah yang paling ingin ia pelajari dari rivalnya sejak kecil itu.
"Marc pada praktisnya menjalankan seluruh proses pengembangan di Honda. Dia mengatasi masalah kami lebih mudah dan lebih lancar dibanding saya, mengingat pengalaman saya masih sedikit. Tapi ini juga bukti bahwa tekanan akan lebih besar, karena ia pasti akan memasang standar yang bakal sulit dicapai," lanjut rider Spanyol ini.
Karakter RC213V Mirip RC16
Meski begitu, Espargaro yakin, lambat laun ia juga bisa ikut bertarung di depan seperti Marquez. Pasalnya, motor KTM RC16 yang ia kendarai pada 2017-2020 punya karakter yang cukup mirip dengan RC213V: yakni sulit dikendarai karena agresif. Alhasil, fisiknya pun sangat siap menghadapi keliaran motor tersebut.
"Secara fisik, saya sudah berada di level yang dibutuhkan untuk mengendarai Honda. Saya sudah mempersiapkan diri demi menjalankan proyek ini. Saya datang dari pabrikan yang motornya juga sulit dikendarai, jadi saya juga harus bugar untuk menjinakkannya. Bahkan sepertinya persiapan saya terlalu matang dari yang saya butuhkan," tutupnya.
Espargaro dan Marquez akan kembali berjumpa di lintasan dalam MotoGP Spanyol yang bakal digelar di Sirkuit Jerez, pada 30 April-2 Mei mendatang. Keduanya kini masing-masing tengah berada di peringkat 13 dan 14 pada klasemen pembalap dengan koleksi 11 dan 9 poin.
Sumber: Box Repsol
Video: Sirkuit Mandalika Siap Sambut MotoGP 2021
Baca Juga:
- Marc Marquez: Level Performa di Jerez Tergantung Kebugaran Lengan
- 'Kecelakaan Hebat Jorge Martin di Portimao Terjadi Karena Dia Pemberani'
- Tangkis Kritik, Ducati: Jack Miller Itu Anugerah dari Tuhan Buat Kami
- Danilo Petrucci: Jack Miller Mungkin Tertekan di Ducati Karena Bukan Rider Italia
- Video: Gaya Selebrasi Fabio Quartararo di Portimao, ala Cristiano Ronaldo dan Jorge Lorenzo
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Pol Espargaro: Tak Ada yang Kembangkan Honda Sebaik Marc Marquez
Otomotif 22 April 2021, 16:36
-
Marc Marquez: Level Performa di Jerez Tergantung Kebugaran Lengan
Otomotif 22 April 2021, 15:35
-
Pol Espargaro: Saya Bisa Pahami Perasaan Emosional Marc Marc Marquez
Otomotif 21 April 2021, 17:03
-
Cedera Lama Diduga Kambuh, Alasan Alberto Puig Tak Dampingi Marc Marquez
Otomotif 21 April 2021, 15:09
-
Marc Marquez Sempat Siap Legawa Jika Harus Pensiun Dini dari MotoGP
Otomotif 21 April 2021, 12:40
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR