
Bola.net - - Usai sembilan musim mendampingi Jorge Lorenzo, Ramon Forcada pun bekerja sama dengan Maverick Vinales di Movistar Yamaha MotoGP sejak 2017. Masa-masa awal mereka bekerja sama cukup indah, merebut tiga kemenangan di lima seri pertama. Meski begitu, seiring berjalannya waktu, hubungan profesional mereka pun menurun drastis.
Vinales sempat mengalami paceklik kemenangan lebih dari satu tahun, terhitung sejak Le Mans, Prancis 2017. Ia dan Forcada diketahui kerap cekcok, baik di dalam garasi maupun lewat media massa. Vinales bahkan berkali-kali blak-blakan ingin mengganti Forcada dengan Esteban Garcia mulai musim depan.
Keinginan Vinales pun dikabulkan oleh Yamaha; ia akan digandengkan dengan Garcia, sementara Forcada dipindahkan ke Petronas Sprinta Yamaha Racing untuk mendampingi Franco Morbidelli. Uniknya, Vinales dan Forcada akhirnya mengakhiri masa puasa kemenangan di Phillip Island, Australia bulan lalu.
"Tim kami bekerja dengan baik. Motor yang tadinya tampak seperti bencana, kini bekerja dengan baik. Perjalanan menuju musim depan sudah lebih jelas. Ketika motor kami seperti 'bencana', kami meraih sembilan podium. Motor kami jelas tak bisa menang, tapi tak terlalu buruk," ujar Forcada kepada Corsedimoto.
Karakter Vinales Mengganjal
Forcada sendiri tak memungkiri bahwa hubungannya dengan Vinales kerap memanas musim ini, namun menyatakan bahwa situasi macam ini juga dipengaruhi oleh kekuatan mentalitas pebalap. "Jika seorang pebalap mudah turun kepercayaan dirinya, maka sangat sulit membuat motornya bekerja dengan baik," ungkapnya.
"Tapi jika ridernya berpikir positif, motornya akan memberikan perasaan yang baik. Pada intinya, semua detail motor, semua detail kecil akan memberikan kepercayaan diri pada rider, dan jika ridernya lebih positif, maka kesulitan akan teratasi," lanjut pria asal Spanyol ini.
Perilaku Tergantung 'Feeling'
Tak hanya itu, Forcada juga menyatakan bahwa Yamaha juga harus menyediakan motor yang baik untuk pebalap, agar si pebalap tetap 'senang'. "Perilaku pebalap sangat tergantung pada feeling-nya. Saat situasinya tak sesuai ekspektasi, perilakunya juga 'terjun bebas'. Jadi hasil yang peroleh semakin tak berarti," tuturnya.
"Ini juga tergantung karakter pebalap. Ada pebalap yang, meski motornya buruk, dia tetap bekerja keras, dan ada pula pebalap yang selalu berpikir negatif. Hal ini tak bisa diubah," pungkas Forcada.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ramon Forcada 'Curhat' Soal Kerja Bareng Maverick Vinales
Otomotif 13 November 2018, 12:20 -
Momen Positif Yamaha, Vinales Tekad Bekuk Rossi
Otomotif 8 November 2018, 15:00 -
Mir Siap Jalani Debut MotoGP, Jadikan Vinales Panutan
Otomotif 8 November 2018, 14:30 -
Demi MotoGP 2019, Yamaha Bakal Rombak Organisasi
Otomotif 8 November 2018, 09:35 -
Yamaha Tegas Takkan Hanya Dengarkan Vinales
Otomotif 7 November 2018, 17:10
LATEST UPDATE
-
Hasil Latihan Moto2 Mandalika 2025: Manuel Gonzalez Tercepat, Asapi Daniel Holgado
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:54 -
Manchester United Diminta Mainkan Mbeumo di Depan Demi Kembalikan Performa Bruno
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:42 -
Di-Backing Sir Jim Ratcliffe, Ruben Amorim Belum akan Dipecat MU!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:39 -
Manchester United Boleh Kok Angkut Adam Wharton, Tapi....
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:22 -
Prediksi Real Madrid vs Villarreal 5 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 13:14 -
Haram Hukumnya Sunderland Remehkan MU: Mereka Tim yang Berbahaya!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 13:02 -
Hasil Latihan Moto3 Mandalika 2025: Angel Piqueras Ungguli Maximo Quiles
Otomotif 3 Oktober 2025, 13:01 -
Keran Gol Viktor Gyokeres Seret, Mikel Arteta Woles Aja!
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 12:46
LATEST EDITORIAL
-
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29 -
5 Top Skor Sepanjang Masa Liga Champions, Mbappe Mulai Mendekat
Editorial 2 Oktober 2025, 13:55
KOMENTAR