Balapan ini dimenangkan pebalap Ducati Corse, Andrea Iannone, diikuti Andrea Dovizioso dan Jorge Lorenzo di posisi kedua dan ketiga. Selain kecewa tak bisa menempel para pebalap Ducati, ia juga sangat menyayangkan tak bisa memberikan ancaman berarti bagi Lorenzo.
"Finis 3,8 detik di belakang Ducati merupakan hasil baik. Kami cukup kompetitif di lintasan yang tak cocok untuk motor kami. Tapi saya tak senang finis keempat, karena target saya naik podium. Sayang Jorge finis di depan saya, dan saya juga tak bisa bertarung dengannya," ujar The Doctor.
"Saya ingin menyalip dan merebut podium, namun sulit melakukan pengereman dan keluar tikungan. Saya harus mengambil risiko terlalu banyak. Setiap saya ingin mendekat, saya melakukan kesalahan dan ujung-ujungnya harus finis keempat," tambahnya.
Rossi pun mengaku berkali-kali ingin menyerang, namun tak bisa mengambil risiko besar karena mengalami masalah dalam mengatur temperatur rem, mengingat ia berada dalam jarak yang terlalu dekat dengan tiga motor di depannya.
"Performa rem tidak 100 persen, tapi masalah terbesar saya adalah ban depan. Kami memang menempel mereka, tapi setiap kali mereka ngotot, mereka lebih unggul. Sangat disayangkan karena saya ingin bertarung dengan Jorge, namun ia selalu terlalu jauh," pungkasnya. [initial]
Baca Juga:
- Lorenzo Akui Finis Ketiga di Austria Bagai Kemenangan
- Gagal Menang untuk Ducati, Dovizioso Kecewa Berat
- Iannone: Jadi Pemenang Usai Stoner Sungguh Magis!
- Iannone: Kemenangan, Hadiah Perpisahan Terbaik untuk Ducati
- Klasemen Sementara MotoGP 2016 Usai Seri Austria
- Iannone Raih Kemenangan Perdana Ducati Sejak 2010
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Ogah Lanjut Didik Romano Fenati?
Otomotif 15 Agustus 2016, 15:00
-
Rossi Alami 'Kekecewaan Ganda' di MotoGP Austria
Otomotif 15 Agustus 2016, 12:30
-
Klasemen Sementara MotoGP 2016 Usai Seri Austria
Otomotif 14 Agustus 2016, 20:20
-
Ducati Lebih Gahar, Rossi Ogah Target Finis Ketiga
Otomotif 13 Agustus 2016, 14:15
-
Valentino Rossi Kritik Tikungan 8 Red Bull Ring
Otomotif 12 Agustus 2016, 15:00
LATEST UPDATE
-
Drama Penalti di Basra: Irak Kalahkan Uni Emirat Arab 2-1, Jaga Asa ke Piala Dunia 2026
Piala Dunia 19 November 2025, 09:16
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55






















KOMENTAR