Rossi yang sukses meraih kemenangan sensasional di Sirkuit Losail, menyadari bahwa ketatnya persaingan musim ini akan membuat aksi salip makin banyak terjadi di lintasan. Menurutnya, kini setiap pebalap akan jeli memperhatikan titik lemah lawan.
"Saya senang karena dalam beberapa tahun terakhir balapan sudah tak seperti dulu. Dulu, bersama Casey Stoner dan Jorge Lorenzo, persaingan langsung selesai setelah tiga lap. Jujur saja, masa-masa itu sangat sulit dan membosankan," ujarnya.
Rossi pun meyakini persaingan macam ini akan seru. "Kini, karena beberapa alasan MotoGP telah berubah. Dengan Marc, saya selalu bertarung sampai akhir. Kini saya membalap dengan menggunakan strategi, dan saya suka balapan macam ini," tutupnya. [initial]
Sumber: Crash.net
Baca Juga:
- Ayah Rossi Ogah Taruhan Soal Gelar Dunia Ke-10
- Rossi Dapat 'Kejutan' Usai Menangi MotoGP Qatar
- 'MotoGP Qatar Bagai Pertarungan Italia Masa Lalu'
- Marquez Optimis Pedrosa Bakal Pulih
- Stoner: Saya Pensiun dari MotoGP, Bukan Dunia Balap!
- Optimis Soal Gelar, Dovizioso Tunggu Lima Seri
- Hernandez Optimis Tembus 10 Besar MotoGP 2015
- Dall'Igna: Qatar Buah Kerja Keras Orang Se-Ducati
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Stoner Tuduh MotoGP 'Hancurkan' Suzuka 8 Hours
Otomotif 2 April 2015, 18:30
-
Musuh Bebuyutan, Biaggi Ucapkan Selamat ke Rossi
Otomotif 2 April 2015, 17:30
-
Valentino Rossi-Javier Zanetti 'Duet' Lelang Motor
Otomotif 2 April 2015, 15:30
-
Rossi: MotoGP 2015 Bakal Penuh Strategi!
Otomotif 2 April 2015, 13:30
-
Ayah Rossi Ogah Taruhan Soal Gelar Dunia Ke-10
Otomotif 1 April 2015, 18:30
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR