
Bola.net - Juara dunia Moto2 2014, Tito Rabat, telah resmi terdepak dari MotoGP meski sejatinya terikat kontrak dengan Esponsorama Racing sampai akhir 2021. Melihat kontraknya tak ditaati demi memberi jalan kepada Luca Marini, kini Rabat berjanji pada dirinya sendiri untuk tak mau lagi menjadi 'pay rider'.
Rabat menjalani debutnya di ajang Grand Prix lewat kelas 125cc pada 2006, dan mengawali karier dengan penuh liku walau sang ayah, Esteve Rabat, memberinya bantuan finansial. Meski kerap dianggap beruntung punya privilese, Rabat tetap bekerja keras demi membuktikan ia punya talenta dan kecepatan mumpuni.
Saat mulai membela Pons Racing di Moto2 pada 2011, ia pun tak lagi jadi 'pay rider', dan justru mendapatkan gaji. Kemampuannya pun terus terasah, hingga akhirnya jadi juara dunia pada 2014 bersama Marc VDS. Pada 2016, ia naik ke MotoGP dengan tim yang sama. Namun, ia gagal tampil kompetitif akibat Honda RC213V yang sulit dikendarai.
Ogah Bayar Sepeser Euro pun
Pada 2018, Rabat pergi dari Marc VDS. Ia tak punya opsi selain ke Esponsorama, yang kala itu bernama Avintia Racing. Ia berharap bisa lebih kompetitif di atas Ducati. Namun, Avintia telah dikenal sebagai tim yang tak bergelimang uang. Rabat pun diminta membawa sponsor dan kembali jadi 'pay rider' lewat toko perhiasan keluarganya, 'Rabat'.
Pada tengah 2019, ia pun jadi satu-satunya rider MotoGP yang punya kontrak untuk 2021 usai diperpanjang Avintia. Nyatanya, kontrak itu tak ditaati, dan mereka justru menggaet Marini yang merupakan adik Valentino Rossi. Kepada Motorsport Total, Minggu (29/11/2020), Rabat pun mengaku sudah kapok jadi pembawa sponsor.
"Saya rider yang baik. Saya telah putuskan takkan lagi membayar sepeser euro pun demi balapan. Hal macam itu tak perlu dilakukan. Hal sebaliknya yang justru dilakukan. Saya justru harusnya dapat uang dari balapan, apalagi setelah melihat apa yang bisa dilakukan mesin-mesin tim satelit selama lima tahun terakhir," tegas Rabat.
Opsi Pindah ke WorldSBK Makin Realistis
"Saya ini juara dunia Moto2 dan saya meraih banyak kemenangan, pole, dan lap tercepat dalam balapan. Saya sangat menyadari potensi yang saya punya dan saya sungguh-sungguh. Apakah saya mau membayar lagi demi balapan? Jelas tidak. Saya tak mau membayar sepeser euro pun," lanjut rider asal Spanyol berusia 31 tahun ini.
Kini, opsi Rabat hanya dua, yakni kembali ke Moto2 atau pindah ke WorldSBK. Moto2 sendiri sudah tak ada lagi tempat kosong, dan WorldSBK kini jadi opsi yang lebih realistis. Rabat sendiri kabarnya telah mendapatkan tawaran dari Ducati Corse untuk membela Barni Racing Team dengan kontrak dan paket motor pabrikan.
"Moto2 itu untuk rider muda. Satu-satunya alasan balapan di Moto2 lagi adalah balapannya lebih banyak. Tapi bagusnya soal WorldSBK, saya bisa tetap latihan pakai motor dan ban pribadi saya. Di sana, tekanannya juga tak terlalu besar. Paddock-nya lebih menyenangkan, lebih ramah dan bersifat kekeluargaan," tutup Rabat.
Sumber: Motorsport Total
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Joan Mir: Jangan Samakan Ambisi Tambah Gelar dengan Sikap Arogan
- Positif Covid-19, Lewis Hamilton Absen dari Formula 1 GP Sakhir
- Batal Dapat M1 2020, Franco Morbidelli Sadari M1 2019 Lebih Baik
- Valentino Rossi: Tantang Rider Muda Takkan Mudah, Tapi Saya Mau Coba
- Ikut WRC Monza, Franco Morbidelli Takut Lihat Insiden Romain Grosjean
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Monster Energy Jadi Co-Sponsor Suzuki di MotoGP 2021
Otomotif 1 Desember 2020, 18:56 -
Tito Rabat: Saya Juara Dunia, Tak Seharusnya Jadi 'Pay Rider' di MotoGP
Otomotif 1 Desember 2020, 17:06 -
Joan Mir: Jangan Samakan Ambisi Tambah Gelar dengan Sikap Arogan
Otomotif 1 Desember 2020, 15:45 -
Yakin Pembangunan Mandalika Rampung, Indonesia Siap Helat WorldSBK 2021
Otomotif 1 Desember 2020, 14:56 -
Batal Dapat M1 2020, Franco Morbidelli Sadari M1 2019 Lebih Baik
Otomotif 1 Desember 2020, 13:40
LATEST UPDATE
-
Eliano Reijnders Optimistis Timnas Indonesia Bisa Tembus Piala Dunia 2026
Tim Nasional 3 Oktober 2025, 18:39 -
Jadwal Liga Inggris Pekan Ini Live di SCTV, MOJI, dan Vidio, 4-5 Oktober 2025
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:47 -
Hansi Flick Dorong Barcelona Rekrut Bintang Bayern Sebelum Liverpool
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 17:32 -
Dilema Kiper Inter Milan: Dua dari Tiga Penjaga Gawang Kontraknya Segera Berakhir
Liga Italia 3 Oktober 2025, 17:09 -
Jadwal Lengkap Premier League 2025/2026 Live di SCTV dan Vidio
Liga Inggris 3 Oktober 2025, 17:03 -
Jadwal Serie A Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:36 -
Incaran Harbolnas 10.10: Kenali Ciri Khas 6 Merek Batik Pria Premium Ini
News 3 Oktober 2025, 16:33 -
Jadwal La Liga Pekan Ini, 4-6 Oktober 2025
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:16 -
Cek Jadwal dan Live Streaming LaLiga 2025/26 Minggu Ini: di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:10 -
Prediksi Napoli vs Genoa 5 Oktober 2025
Liga Italia 3 Oktober 2025, 16:06 -
Saksikan dan Nonton LaLiga 2025/26 Sevilla vs Barcelona, Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 3 Oktober 2025, 16:02
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR