
Bola.net - Pembalap Suzuki Ecstar sekaligus juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir, meyakini bahwa seorang atlet tak perlu bersikap arogan jika ingin menjadi yang terbaik. Kepada Diario AS, Senin (30/11/2020), Mir pun menyatakan bahwa hal inilah yang ia usung dalam menjalani kompetisi balap sejak masih belia, berkaca dari banyak atlet top dunia lainnya.
Usai mengunci gelar dunia di Valencia pada tengah November lalu, Mir memang mendapatkan penghargaan 'Premio AS del Deporte 2020', seperti pereli Dakar, Carlos Sainz. Ia menyebut bahwa berkat prestasinya tahun ini, normal-normal saja jika ia dapat penghargaan. Namun, ia mengaku belum terbiasa menjadi pusat perhatian seperti sekarang.
"Orang mulai menganggap saya sebagai salah satu atlet ikonik dalam dunia olahraga, dan ini bikin saya bangga. Apa yang saya dan tim lakukan tahun ini sangatlah besar, dan itu prestasi paling berharga yang bisa Anda raih di MotoGP. Wajar saja jika orang-orang mulai memberi penghargaan, tapi ini bukanlah hal yang pernah saya duga," ujarnya.
Sikap Arogan Takkan Bikin Sukses

Mir pun menyatakan bahwa kerendahan hati merupakan sifat sekaligus sikap yang esensial dalam kesehariannya sebagai atlet olahraga. Menurutnya, percuma jika seorang rider bekerja keras mungkin di lintasan namun tak mau merendah untuk mendengarkan saran-saran dari pihak sekitar, merendah untuk belajar, dan merendah untuk memilah kritik yang membanjirinya.
"Jika sesuatu masuk dalam kepala, maka hal itu bisa cepat memengaruhi saya. Jika Anda tak mengerahkan 100% dan tak bekerja dengan kerendahan hati dan antusiasme yang sama, maka ini memengaruhi mentalitas dan kepercayaan diri Anda. Anda takkan bisa gaspol dan melaju cepat. Jadi arogan sama sekali takkan membantu Anda sukses di dunia olahraga," ungkapnya.
Bagaikan Rasa Lapar
Tidak bersikap arogan pun bukan berarti sama dengan ambisi seorang pembalap MotoGP meraih lebih banyak gelar dunia. Mir pun mengaku bahwa dirinya ingin meraih setidaknya dua gelar dunia lagi, namun keinginannya ini bukanlah arogansi, melainkan target yang memang seharusnya dimiliki oleh semua pembalap yang memang sangat lapar akan kemenangan.
"Target saya kini meraih gelar lebih banyak. Bukannya saya tak puas dengan prestasi sejauh ini, karena jika pensiun dengan apa yang saya punya sekarang, prestasi saya sudah melebihi bayangan. Tapi saya rasa, perjalanan tak berhenti di sini. Saya akan coba menang lagi. Saya ingin meraih gelar kedua atau ketiga di MotoGP, karena saya bakal ketagihan. Ini bagai rasa lapar!" tutupnya.
Sumber: Diario AS
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Positif Covid-19, Lewis Hamilton Absen dari Formula 1 GP Sakhir
- Batal Dapat M1 2020, Franco Morbidelli Sadari M1 2019 Lebih Baik
- Valentino Rossi: Tantang Rider Muda Takkan Mudah, Tapi Saya Mau Coba
- Ikut WRC Monza, Franco Morbidelli Takut Lihat Insiden Romain Grosjean
- Valentino Rossi Tak Mengira Covid-19 Bakal Pengaruhi MotoGP 2020
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Monster Energy Jadi Co-Sponsor Suzuki di MotoGP 2021
Otomotif 1 Desember 2020, 18:56
-
Joan Mir: Jangan Samakan Ambisi Tambah Gelar dengan Sikap Arogan
Otomotif 1 Desember 2020, 15:45
-
Rafael Nadal, Panutan Joan Mir demi Tetap Merendah di MotoGP
Otomotif 1 Desember 2020, 08:55
-
Joan Mir Geram Ayah Jorge Lorenzo 'Ngaku-Ngaku' Bantu Juarai MotoGP 2020
Otomotif 30 November 2020, 12:57
-
Joan Mir: Juara Bareng Suzuki Bagai Takdir, Sejarah Bagi 'Underdog'
Otomotif 30 November 2020, 11:35
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR