
Bola.net - Valentino Rossi mengakui bahwa ia sempat tak mengira bahwa pandemi Covid-19 bisa memberikan dampak besar pada jalannya musim MotoGP 2020. Pandemi ini memang memaksa Dorna Sports dan FIM merombak kalender balap, memadatkan jadwal balapan, dan hanya balapan di sedikit negara dan trek.
Awal tahun ini, MotoGP 2020 sejatinya berencana menggelar 21 balapan. Namun, pandemi Covid-19 memaksa Dorna Sports memulai musim pada Juli sampai November, hanya menggelar balapan di 7 negara, yang 6 di di Eropa. Mereka juga hanya mengunjungi 10 trek berbeda, yang 5 di antaranya menggelar dua balapan.
Rossi pun tak mempermasalahkan jumlah balapan yang sedikit, namun ia meyakini bahwa pemilihan tanggal menjadi kendala. Tak hanya Rossi, banyak pembalap yang mengeluh Jerez menggelar dua balapan di bulan Juli, ketika cuaca sedang panas-panasnya di Spanyol.
Jerez Terlalu Panas, Le Mans Terlalu Dingin
"Pada awal musim, saya tak mengira bahwa Covid-19 bakal benar-benar memengaruhi jalannya persaingan. Tapi memang situasinya sangat sulit, karena kami balapan di trek-trek tertentu pada periode yang salah," ungkap Rossi kepada Autosport pada Sabtu (28/11/2020).
"Contohnya di Jerez, kami balapan di sana saat cuacanya sangat panas. Di Le Mans, cuacanya kelewat dingin. Anehnya lagi, kami pakai ban yang diproduksi untuk musim yang normal. Ini sulit untuk dikendalikan," lanjut sembilan kali juara dunia ini.
Rossi juga menyatakan, fakta bahwa 5 sirkuit menggelar dua balapan beruntun justru membuat para pembalap kesulitan mencari konsistensi performa. Hal ini terbukti dari performa para rider yang berbeda di antara balapan pertama dan balapan kedua.
Lebih Baik Balapan daripada Tidak Sama Sekali
Meski begitu, Rossi menyatakan bahwa lebih baik balapan dengan jumlah sedikit dan di trek-trek tertentu saja, daripada tidak balapan sama sekali. The Doctor pun meyakini bahwa penghuni paddock MotoGP harus bersyukur musim masih bisa berjalan.
"Kami juga balapan di sedikit trek, dan juga menjalani dua balapan secara beruntun di trek yang sama. Ini membuat musim 2020 berat bagi semua orang. Tapi tentu kami harus paham bahwa lebih baik balapan daripada sama sekali tidak, walau ternyata pandemi ini memberi pengaruh besar pada persaingan," tutup Rossi.
Rossi sendiri sempat positif terinfeksi Covid-19 pada 15 Oktober lalu, dan harus menjalani isolasi mandiri di rumah, hingga harus absen dari MotoGP Aragon dan Teruel.
Sumber: Autosport
Video: Aron Canet Lolos dari Maut Saat Terjatuh di Moto2 Portugal 2020
Baca Juga:
- Rafael Nadal, Panutan Joan Mir demi Tetap Merendah di MotoGP
- Mandalika Resmi Masuk Kalender Balap WorldSBK 2021
- Teman dan Rival Sejak Kecil, Vinales Bahagia Lihat Oliveira Garang di MotoGP
- Valentino Rossi Prediksi Marini-Bastianini Langsung Kompetitif di MotoGP 2021
- Alex Marquez Sedih Cuma Sekejap Jadi Tandem Marc Marquez di MotoGP
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi: Tantang Rider Muda Takkan Mudah, Tapi Saya Mau Coba
Otomotif 1 Desember 2020, 12:45
-
Valentino Rossi Tak Mengira Covid-19 Bakal Pengaruhi MotoGP 2020
Otomotif 1 Desember 2020, 10:15
-
Rafael Nadal, Panutan Joan Mir demi Tetap Merendah di MotoGP
Otomotif 1 Desember 2020, 08:55
-
Valentino Rossi Prediksi Marini-Bastianini Langsung Kompetitif di MotoGP 2021
Otomotif 30 November 2020, 17:51
-
Pertemanan Penuh Rasa Hormat antara Diego Maradona dan Valentino Rossi
Bolatainment 26 November 2020, 16:45
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR