Bola.net - - Pebalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi mengaku memiliki metode kerja yang agak berbeda dengan pelatih balap barunya, Idalio Gavira, di MotoGP musim ini. Sejak akhir musim lalu, Gavira memang ditunjuk oleh Rossi untuk menggantikan Luca Cadalora yang memutuskan untuk lebih banyak menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah.
Sosok pelatih balap memang tampaknya semakin krusial dalam kesuksesan seorang rider MotoGP, dan Jorge Lorenzo dikenal sebagai sang pelopor, bekerja sama dengan Wilco Zeelenberg sejak 2010. Rossi pun baru mengadaptasi metode ini sejak awal 2016, mempekerjakan Cadalora yang merupakan tiga kali juara dunia.
Sayangnya, usai tiga tahun mendampingi The Doctor, Cadalora memutuskan untuk berhenti dari jabatannya ini dan tak lagi mengikuti Rossi berkeliling dunia sejak akhir tahun lalu. Ia pun digantikan Gavira, yang selama ini menjadi pelatih balap para anggota akademi balap Rossi sendiri, VR46 Riders Academy.
Nyaman dengan Gavira

Gavira yang berasal dari Spanyol dan merupakan eks rider GP250, menjadi pelatih balap VR46 Riders Academy berkat ajakan Pablo Nieto, yang saat ini menjabat sebagai Manajer Tim Sky Racing VR46 di Moto2 dan Moto3. Rossi pun membeberkan perbedaan antara cara kerja Cadalora dan Gavira.
"Saya harus akui saya sangat nyaman bersama Idalio. Tapi juga bisa saya katakan saya mengharap begini, karena semua anak di VR46 Riders Academy sangat menyukainya. Cadalora fokus pada dinamika motor beserta setupnya, karena bisa dikatakan bahwa itulah passion-nya dan itulah area di mana ia bisa memberikan yang terbaik. Meski begitu, dengan Idalio, kami lebih fokus pada gaya balap saya," ujarnya.
Posisi Gavira di VR46 Riders Academy pun telah resmi diambil alih oleh Roberto Locatelli, dan Gavira juga dipastikan akan kembali mendampingi Rossi di MotoGP Qatar pada 8-10 Maret mendatang.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Valentino Rossi Ungkap Perbedaan Cadalora dan Gavira
Otomotif 5 Maret 2019, 15:30
-
Bagnaia: Valentino Rossi Mustahil Punya Penerus di MotoGP
Otomotif 5 Maret 2019, 11:25
-
Persaingan MotoGP Kian Acak, Marquez Ogah Remehkan Rossi
Otomotif 4 Maret 2019, 14:00
-
Rossi Tak Secepat Vinales, Yamaha Tak Anggap Darurat
Otomotif 4 Maret 2019, 10:05
-
Lorenzo Berharap Marquez Tak 'Serumit' Rossi
Otomotif 28 Februari 2019, 12:20
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR