- Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis mengakui pihaknya telah meremehkan keluhan Valentino Rossi dan Maverick Vinales, yang sejak tahun lalu meyakini bahwa sistem elektronik pada area akselerasi YZR-M1 merupakan biang keladi dari buruknya performa mereka. Sudah 21 balapan berlalu, Yamaha juga masih mengalami paceklik kemenangan.
MotoGP Austria di Red Bull Ring akhir pekan lalu akhirnya menjadi tamparan keras bagi manajemen Yamaha. Dalam pekan balap tersebut, Rossi dan Vinales masing-masing start dari posisi 14 dan 12, dan hanya mampu finis di posisi enam dan 11. Usai sesi kualifikasi pada Sabtu (11/8), jajaran petinggi Yamaha pun meminta maaf secara publik kepada keduanya.
"Saya bukan engineer, sangat sulit bagi saya menjelaskan situasi kami. Tapi yang jelas kami bekerja keras. Kami memang terlambat, dan ini benar. Kami akan menjalani uji coba pada Minggu (19/8) dan usai Silverstone kami akan menjalani uji coba lagi di Aragon. Kami akan berusaha sebaik mungkin untuk bangkit, meski tak mudah," ujar Jarvis kepada Sky Sports.
Remehkan Software

Jarvis juga menyatakan bahwa pihaknya memang telah meremehkan pentingnya perbaikan sistem elektronik, di mana kini Honda dan Ducati jauh lebih unggul dalam setahun belakangan. Padahal, hal inilah yang telah dituntut oleh Rossi dan Vinales sejak musim lalu.
"Sudah jelas kami salah. Kami telah meremehkan pentingnya software baru. Tapi Vale sendiri mengaku motor kami sudah baik, nyaman dikendarai dan kami tak jauh tertinggal. Tapi kami masih kehilangan sesuatu demi kemenangan dan kami di sini untuk menang," ungkap pria asal Inggris ini.
Yakin Bisa Kembali Juara

Paceklik kemenangan kali ini merupakan yang terburuk bagi Yamaha sejak MotoGP digulirkan pada 2002 silam. Sejak 2002 pula, Yamaha telah merebut tujuh gelar dunia pembalap lewat Rossi dan Jorge Lorenzo, dan Jarvis yakin prestasi ini pasti bisa terulang di masa depan sekalinya masalah teknis YZR-M1 teratasi.
"Tak mudah mengejar dengan cepat. Tapi saya rasa tahun depan kami akan kembali ke papan atas sejak awal. Kami sama seperti yang lain, tak sabar dan ingin langsung mendapat perbaikan. Masih ada delapan seri dan kami ingin memberikan apa yang diinginkan para rider," ujarnya.
"Saya tak yakin Yamaha tak memahami situasi ini. Kami memang salah, kami harus memperbaikinya dan berinvestasi lebih banyak untuk masa depan. Kami harus mengubah sesuatu. Kami yakin bisa melakukannya. Kami pernah sukses dan kami akan melakukannya lagi di masa depan," pungkas Jarvis. (ss/dhy)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luca Marini, Adik Valentino Rossi yang Makin Berprestasi
Otomotif 14 Agustus 2018, 15:25
-
Yamaha: Kami Pernah Juara dan Pasti Akan Juara Lagi
Otomotif 14 Agustus 2018, 11:52
-
Lempar Kritik Tajam, Rossi Minta Yamaha Belajar dari MotoGP 2004
Otomotif 14 Agustus 2018, 10:10
-
Valentino Rossi: Harusnya Masuk Lima Besar, Austria Terburuk
Otomotif 13 Agustus 2018, 12:30
-
Klasemen Sementara MotoGP 2018 Usai Seri Austria
Otomotif 12 Agustus 2018, 20:13
LATEST UPDATE
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
-
Link Live Streaming La Liga 2025/26: Barcelona vs Athletic Bilbao, Tayang di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:51
-
Simak Jadwal La Liga 2025/26 Pekan ke-13, Tayang Eksklusif di Vidio
Liga Spanyol 18 November 2025, 17:41
-
Man United vs Arsenal: Duo EPL Berebut Wonderkid 18 Tahun Olympiakos yang Lagi Naik Daun
Liga Inggris 18 November 2025, 17:01
-
Nonton Live Streaming Timnas Indonesia U-23 vs Mali di Indosiar Malam Ini
Tim Nasional 18 November 2025, 17:01
-
Rekam Jejak Timur Kapadze di Timnas Uzbekistan: Berapa Kemenangan yang Mampu Diraih?
Tim Nasional 18 November 2025, 16:54
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR