Bola.net - - Managing Director Yamaha Motor Racing, Lin Jarvis yakin konsentrasi Jorge Lorenzo sempat pecah selama menjalani musim 2016, usai memilih hijrah ke Ducati musim depan, yakni keputusan yang ia ambil pada April lalu. Kepada Speedweek, Jarvis menyatakan hal inilah yang membuat Lorenzo tak fokus.
Musim ini, Lorenzo hanya menduduki peringkat ketiga, dengan koleksi 10 podium, termasuk empat kemenangan. Hal ini pun tak biasa dialami Lorenzo, yang biasa dikenal sebagai salah satu pebalap paling konsisten. Ia bahkan mengalami tiga kali gagal finis dan tiga kali finis di luar delapan besar.
"Konsistensi biasanya adalah basis untuk meraih hasil baik. Tentu ada keuntungan tersendiri ketika Anda fokus pada tugas prioritas. Akan lebih baik bila tak ada distraksi yang tak perlu, karena jika Anda ingin menang, segalanya harus 100 persen tepat, harus benar-benar fokus," ujar Jarvis.
Pria asal Inggris ini menyatakan Lorenzo pasti sangat fokus meraih hasil baik sepanjang 2016 meski kerap sulit menyesuaikan gaya balapnya dengan karakter ban Michelin dalam cuaca dingin. Meski begitu, Jarvis yakin pikiran Lorenzo sedikit bercabang karena mengamati performa Ducati.
"Karena Jorge mengambil keputusan pindah tim begitu awal, tentu ia terdistraksi. Hal ini berpengaruh pada performanya selama 2016. Mungkin ia 95 persen fokus pada tugas, namun tetap saja lima persen pikirannya ada di tempat lain. Ia memikirkan masa depan di Ducati dan mengobservasi apa yang terjadi di sana, dan hal-hal ini pun punya pengaruh," tutupnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Yamaha: Konsentrasi Lorenzo Pecah Selama 2016
Otomotif 6 Desember 2016, 10:45
-
Bos Yamaha: Karakter Vinales Lebih Baik dari Lorenzo
Otomotif 5 Desember 2016, 16:45
-
Ducati Ragu Stoner Bakal Jadi Pelatih Lorenzo
Otomotif 5 Desember 2016, 15:45
-
Ducati: Akan Ideal Bila Lorenzo Langsung Menangi Qatar
Otomotif 5 Desember 2016, 13:45
-
Lorenzo: Saya Jelas Ingin Juara Lagi Secepat Mungkin
Otomotif 3 Desember 2016, 13:45
LATEST UPDATE
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR