
Bola.net - Kosta Rika menjadi salah satu tim yang paling sulit diprediksi di kompetisi Piala Dunia. Mereka mengalami jatuh bangun di dua edisi Piala Dunia 2014 dan Piala Dunia 2018.
Sebagai tim non unggulan, Kosta Rika tak pernah berharap banyak dalam Piala Dunia. Namun mereka pernah merasakan kerja keras yang terbayar lunas di Piala Dunia 2014.
Kala itu Kosta Rika tampil menggila dengan berhasil menembus babak Perempat Final. Secara mengejutkan Kosta Rika menumbangkan beberapa tim unggulan dalam perjalanannya di Piala Dunia 2014.
Namun kegemilangan itu hanya menjadi catatan sejarah saja empat tahun berselang. Kembali berlaga di Piala Dunia 2018, Kosta Rika tak dapat mengulangi kesuksesan di Brasil empat tahun silam.
Singkirkan Italia dan Inggris

Jika melihat di atas kertas, Italia dan Inggris tentu saja masuk dalam daftar tim unggulan juara Piala Dunia. Namun realita berkata lain saat Piala Dunia 2014 di Brasil.
Kosta Rika yang saat itu masuk dalam Grup D bersama Italia, Inggris dan Uruguay diprediksi miskin poin. Namun siapa sangka Kosta Rika memberikan perlawanan ketat terhadap para tim unggulan tersebut.
Di luar dugaan, Kosta Rika tak terkalahkan di Grup D dengan mengoleksi tujuh poin. Tim asuhan Jorge Luis Pinto itu mampu mengalahkan Uruguay dan Italia serta bermain imbang melawan Inggris.
Tujuh poin Kosta Rika berhasil membawa mereka sebagai juara Grup D. Italia dan Inggris yang menjadi unggulan di Grup D secara tragis harus gugur lebih awal.
Persulit Belanda di Perempat Final

Kosta Rika yang tampil gemilang di Fase Grup D Piala Dunia 2014 melanjutkan permainan terbaik mereka hingga Perempat Final. Kala Itu Keylor Navas dkk bertemu Belanda yang berstatus runner up Piala Dunia edisi sebelumnya.
Kosta Rika yang bermain bertahan mampu menahan skuat asuhan Louis van Gaal hingga 90 menit. Babak perpanjangan waktu yang diberikan juga tak mampu dimanfaatkan Arjen Robben dkk untuk menjebol pertahanan Kosta Rika.
Belanda perlu melalui babak adu penalti untuk mengamankan tiket Semifinal. Strategi van Gaal memainkan Tim Krul di babak adu penalti berbuah manis.
Krul mampu menyelamatkan dua tendangan penalti pemain Kosta Rika. Belanda pun akhirnya keluar sebagai pemenang dengan skor penalti 4-3 setelah meladeni perlawanan sengit Kosta Rika.
Gugur Sebelum Laga Akhir

Kegemilangan Kosta Rika di Piala Dunia 2014 tak mampu ditiru di Piala Dunia 2018. Bermain di Rusia, Kosta Rika dinyatakan gugur sebelum laga akhir Fase Grup dimulai.
Di Piala Dunia 2018 Kosta Rika tergabung di Grup E bersama Brasil, Swiss dan Serbia. Niat hati mengulang kesuksesan empat tahun silam, Kosta Rika justru bertindak sebaliknya.
Jika di Brasil mereka berhasil menang di dua laga awal, di Rusia mereka justru kalah di dua laga awal. Saat itu mereka harus mengakui keunggulan Serbia dan Brasil yang tampil lebih baik.
Kosta Rika yang tak memiliki poin akhirnya harus menerima gugur terlebih dahulu. Brasil dan Swiss yang mengoleksi empat poin tak mungkin dikejar Kosta Rika.
Di laga akhir, Kosta Rika juga hanya sanggup bermain imbang 2-2 melawan Swiss. Keylor Navas harus puas sebagai juru kunci Grup E dengan koleksi satu poin.
(Bola.net/Ahmad Daerobby)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Beda Nasib Kosta Rika di Piala Dunia 2014 dan 2018
Piala Dunia 1 September 2022, 19:08
-
Piala Dunia 2014: Perjuangan Gigih Aljazair Saat Berjumpa Jerman di Babak 16 Besar
Piala Dunia 1 September 2022, 13:21
-
Manuel Neuer di Piala Dunia 2014: Juara dan Kiper Terbaik
Piala Dunia 30 Agustus 2022, 17:44
-
Piala Dunia 2014: Hattrick Thomas Muller ke Gawang Portugal
Piala Dunia 26 Agustus 2022, 21:28
-
Aksi Memikat Lionel Messi di Fase Grup Piala Dunia 2014: 3 Laga, 4 Gol!
Piala Dunia 26 Agustus 2022, 21:14
LATEST UPDATE
-
Eks Chelsea Ini Bakal Gabung Manchester United di Januari 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 16:22
-
Nasib Tragis 2 Raksasa Afrika: Ketika Nigeria dan Kamerun Gagal ke Lolos Piala Dunia 2026
Piala Dunia 17 November 2025, 16:20
-
Gerard Pique Yakin Timnas Indonesia Suatu Hari Nanti Bakal Lolos ke Piala Dunia
Tim Nasional 17 November 2025, 16:16
-
3 Makanan Indonesia Terfavorit Jay Idzes: Kelezatannya Bikin Kuliner Italia Pun Kalah
Bolatainment 17 November 2025, 16:10
-
Sinyal Pulang Sandro Tonali ke AC Milan Makin Kuat, Ada Klaim Mengejutkan dari Italia
Liga Italia 17 November 2025, 16:07
-
Sir Alex Ferguson Dukung Penuh Ruben Amorim, Doakan Sang Junior Sukses di MU!
Liga Inggris 17 November 2025, 16:07
-
Striker Legendaris MU Beri Wejangan ke Benjamin Sesko Agar Lebih Tokcer, Apa Isinya?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:46
-
Inikah Pengganti Altay Bayindir di Skuad Manchester United di 2026?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:31
-
Sesko Cedera, MU Impor Striker Lagi dari Jerman?
Liga Inggris 17 November 2025, 15:18
-
Liverpool Dikabarkan Sudah Buka Negosiasi Untuk Gelandang yang Diincar Man United Ini
Liga Inggris 17 November 2025, 15:07
-
Jadwal Lengkap Turnamen Bulu Tangkis BWF 2025: Ayo, Dukung Indonesia!
Bulu Tangkis 17 November 2025, 15:06
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR