Sebagaimana diketahui, Ozil dan Gundogan memang memiliki darah Turki, namun sejak kecil mereka tumbuh besar di Jerman. Foto itu pun menjadi sasaran kritik karena kedua pemain itu dinilai ikut campur dalam urusan politik, padahal keduanya hanya melakukan pertemuan biasa.
Gundogan dan Ozil sempat membela diri, menyatakan bahwa tak ada maksud apa pun yang tersembunyi, tak ada kepentingan politik. Namun publik telanjur geram, keduanya tetap dihajar habis-habisan. (fft/dre)
Tutup Mulut!

Kegagalan Jerman di Piala Dunia justru mengobarkan kritik tersebut. Ozil kembali diserang, dia jadi kambing hitam kekalahan Jerman.
Namun, Jurgen Klopp mulai kesal dengan kritik tak masuk akal itu. Dia berbicara sebagai warga negara Jerman, bukan sebagai pelatih Liverpool.
"Orang-orang jenius di negara ini (Jerman) harus menuntut toleransi. Dan yang lain harus menutup mulutnya dan tidak mempertanyakan (dedikasi) kedua pemain ini," kata Klopp dikutip dari fourfourtwo.
"Keduanya jelas tidak diberi saran dengan baik soal urusan ini. Orang-orang yang lebih tua dan lebih berpengalaman seharusnya membantu mereka di kasus itu.
Bukan Urusan

Klopp mengingatkan bahwa bagaimanapun kedua pemain itu memiliki darah Turki. Dia pun meminta para pengkritik menghentikan komentarnya, semuanya sudah usai, tak perlu diperpanjang.
"Kita tidak boleh melupakan bahwa keduanya memiliki darah Turki meskipun tumbuh di Jerman."
"Sebagaimana biasanya: mereka yang menangis paling keras adalah yang paling banyak mendengar. Tetapi itu tidak pernah jadi gaya saya," tutup Klopp. [initial]
Tonton Vidio Menarik Ini

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Piala Dunia 2018 - Sejarah Yang Terulang, Kutukan Yang Terangkat
Editorial 19 Juli 2018, 12:59
-
Cukup! Jangan Ganggu Ozil dan Gundogan Lagi
Piala Dunia 19 Juli 2018, 09:00
-
Coba Mengajari Loew Cara Melatih, Lahm Malah Dianggap Lancang
Piala Dunia 18 Juli 2018, 09:50
-
Jerman Akan Kembali, dan Lebih Kuat
Piala Dunia 13 Juli 2018, 13:50
-
Demi Jerman, Loew Harus Ubah Gaya Kepemimpinannya
Piala Dunia 13 Juli 2018, 09:56
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55




















KOMENTAR