Bola.net - - Pelatih Italia, Giampiero Ventura mengungkapkan bahwa timnya tak boleh menghadapi Jerman dengan permainan yang ditunjukkan saat mengalahkan Liechtenstein empat gol tanpa balas.
Pada pertandingan melawan Liechtenstein tersebut, Ventura melakukan pendekatan berbeda dengan memainkan formasi 4-2-4. Namun melawan Jerman, Ventura mengindikasikan formasi itu tak akan dia gunakan lagi.
Banyak rumor yang menyebut bahwa Ventura akan kembali memainkan formasi 3-5-2 pada pertandingan tersebut. Dan dia juga mengindikasikan adanya perubahan pendekatan dalam permainan Azzurri.
"Jerman pada saat ini jelas lebih kuat daripada kami, dan kami tak bisa bermain dengan cara yang sama seperti saat lawan Liechtenstein," ujarnya.
"Mereka memiliki kualitas dan organisasi dalam cara bermain mereka, jadi kami tak bisa mendekati permainan itu dengan gaya ini," sambungnya.
Meskipun begitu, mantan pelatih Torino tersebut menolak bahwa pernyataannya itu bisa membuat timnya kehilangan kepercayaan diri, dan dia pun mengungkapkan bahwa dirinya akan lebih senang bermain melawan tim yang lebih lemah daripada Jerman.
"Ini bukan berarti bahwa saya ingin merusak kepercayaan tim, tapi Jerman juga memiliki waktu satu hari istirahat. Saat ini bagus bila kami melawan tim yang kurang kuat, jadi kami bisa membangun konsistensi," tandasnya.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Bos Italia: Lawan Jerman Bukan Laga Persahabatan!
Piala Dunia 14 November 2016, 18:51
-
Andrea Belotti Akui Terinspirasi Aguero
Liga Italia 14 November 2016, 18:23
-
Bonucci Bantah Jerman 'Ganggu' Italia Saat Lawan Liechtenstein
Piala Dunia 14 November 2016, 15:05
-
Skuat Jerman Kunjungi Koloseum
Bolatainment 14 November 2016, 15:01
-
Bahagianya Zappacosta Jalani Debut Untuk Italia
Piala Dunia 14 November 2016, 14:46
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR