Bek Inggris, Ashley Young mengakui Modric sebagai pemain yang berbahaya. Tetapi baginya Inggris tak boleh bermain dengan rasa takut, dia pun meminta Inggris menampilkan permainan terbaiknya, sebagaimana biasanya.
Sejauh ini, Modric selalu jadi pemain terbaik Kroasia di beberapa laga terakhir. Gelandang senior itu berperan penting mengatur serangan Kroasia, sekaligus membawa Kroasia meraih kemenangan. (fft/dre)
Bermain Seperti Biasanya

Menyoal status Inggris yang lebih dijagokan menjadi pemenang, Young sama sekali tak tertarik. Baginya setiap tim yang berhasil mencapai semifinal adalah tim kuat. Karenanya dia meminta Inggris bermain sebagaimana biasanya.
"Mereka mencapai semifinal karena suatu alasan. Kami harus siap melawan mereka dan pemain seperti Luka Modric, yang merupakan pemain fantastis," kata Young di fourfourtwo.
"Mereka memiliki banyak pemain di skuat mereka yang akan jadi lawan sulit kami. Kami tak boleh teralu berkonsentrasi pada mereka, kami harus berkonsentrasi pada diri kami sendiri dan itulah yang akan kami lakukan di pertandingan nanti."
Keuntungan Fisik

Inggris berhasil mencapai semifinal ini dengan melalui satu adu penalti atas Kolombia, sedangkan Kroasia harus melakukannya dua kali, terakhir saat melawan Rusia di perempat final lalu.
Alhasil, Young percaya kondisi fisik pemain Kroasia tak sebaik biasanya. Dia mengakui bermain selama 120 menit dan dilanjutkan ke adu penalti sangatlah melelahkan.
"Saya pikir itu (120 menit) menuntut banyak kekuatan fisik, bermain 120 menit dan kembali ke markas juga."
"Kami merasakan itu dan mereka (Kroasia) sudah melakukannya dua kali, jadi ini bisa jadi keuntungan besar bagi kami. Tapi kami tahu laga ini akan sulit. Kami harus siap mental untuk melaju sejauh mungkin," tutup Young. [initial]
Simak Video Menarik Ini

TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luka Modric Layak Dapat Golden Ball Piala Dunia 2018
Piala Dunia 10 Juli 2018, 16:00
-
Lawan Kroasia, Inggris Harus Waspadai Ancaman Luka Modric
Piala Dunia 10 Juli 2018, 13:00
-
Lawan Kroasia, Inggris Harus Waspadai Ancaman Luka Modric
Piala Dunia 10 Juli 2018, 13:00
-
Tugas Berat Inggris, Hentikan Modric
Piala Dunia 10 Juli 2018, 11:19
-
Fakta-fakta Semifinal Piala Dunia 2018
Editorial 10 Juli 2018, 10:29
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR