
Dalam laga tersebut, pelatih Argentina, Diego Maradona membuat tujuh perubahan dalam skuadnya, yang di laga sebelumnya sukses membekuk Korea Selatan dengan skor 4-1. Dengan adanya perubahan tersebut, Lionel Messi dipercaya menjadi kapten Tango, menggantikan Javier Mascherano, yang diistirahatkan oleh Don Diego.
Sementara itu, walau hanya menghadapi 'skuad pelapis', Yunani tetap bermain dengan pakem bertahan total khas pelatih Otto Rehhagel. Alhasil, di awal pertandingan, Tango nampak kesulitan membongkar pertahanan Yunani. Serangan anak asuh Maradona itu selalu kandas di luar kotak penalti Yunani.
Namun, kebuntuan tersebut tak bertahan lama. Walau hanya berstatus 'tim pelapis' pemain Argentina membuktikan bahwa mereka berada di level yang sama dengan para pemain inti, dengan membombardir gawang Yunani yang dikawal Alexandros Tzorvas. Sejak itulah, Tzorvas menjadi pemain paling sibuk di lapangan dan harus jatuh bangun berjibaku mengamankan gawangnya.
Keadaan Tzorvas ini kontras dengan keadaan yang dialami Sergio Romero. Penjaga gawang Argentina ini hanya menjadi 'penonton', karena bola lebih banyak berada di wilayah pertahanan Yunani. Selain itu, barisan pertahanan Argentina cukup tangguh untuk memotong laju serangan balik Yunani sebelum mencapai wilayah Argentina.
Walau menguasai permainan, Argentina masih gagal menaklukkan tangguhnya Tzorvas. Alhasil, hingga babak pertama usai, kedudukan masih tetap 0-0.
Di babak kedua, Argentina kembali menekan pertahanan Yunani. Kali ini, serangan Tango makin dahsyat karena nyaris seluruh pemain Argentina mengepung benteng pertahanan Yunani, termasuk pemain belakang Tango.
Menit ke-77, akhirnya Argentina sukses membobol gawang Yunani. Martin Demichelis, yang membantu penyerangan Argentina sukses menaklukkan Tzorvas dari jarak dekat dalam sebuah skrimit, menyusul sebuah tendangan sudut.
Semenit sebelum laga usai, Argentina menggandakan keunggulan mereka melalui penyerang veteran, Martin Palermo. Tukang gedor Boca Juniors ini memanfaatkan rebound untuk menyarangkan bola ke sudut gawang Tzorvas. Hingga wasit meniup peluit panjang, kedudukan tetap 2-0 bagi kemenangan Argentina.
Dengan hasil ini, Argentina dipastikan lolos sebagai pemuncak grup B. Sementara, hasil ini juga membuat Korea Selatan, yang di pertandingan lain bermain imbang 2-2 dengan Nigeria, juga lolos sebagai runner up. (bola/den)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
LATEST UPDATE
-
Duel Panas Chelsea vs Liverpool di Stamford Bridge, Ujian Berat untuk The Reds
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:19 -
Jadwal Live Streaming MotoGP Indonesia 2025 di Vidio, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Jadwal Lengkap MotoGP Mandalika 2025, 3-5 Oktober 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Link Live Streaming MotoGP 2025, Jangan Lupa Dukung Rider Jagoanmu!
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11 -
Otomotif 4 Oktober 2025, 16:11
-
Manchester United Disebut Butuh Gareth Southgate, Bukan Pelatih Jangka Pendek
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:10 -
Update Klasemen Pembalap Asia Talent Cup 2025
Otomotif 4 Oktober 2025, 15:54
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR