Sebagai salah satu penyerang terbaik dunia, bakat Henry sudah terendus semenjak kecil. Lahir di Les Ulis, sebuah daerah sub urban di Paris, bakatnya berhasil di pantau oleh klub Ligue 1, AS Monaco pada tahun 1994 saat usianya masih berusia 17 tahun. Di Monaco, ia semakin mengembangkan bakatnya sehingga ia mendapat gelar sebagai pemain muda terbaik Prancis pada tahun 1996 dan 1997.
Dengan pencapaian tersebut, pelatih Timnas Prancis pada saat itu, Aime Jacquet memberi kesempatan kepada Henry untuk masuk ke dalam Timnas Senior Prancis. Ia mendapatkan debutnya pada tahun 1997 dan ia masuk kedalam 23 pemain yang di bawa Aime Jacquet pada Piala Dunia 1998. Meski mencetak tiga gol selama Piala Dunia 1998, ia tidak mendapat perhatian yang cukup karena ia hanya menjadi pemain 'pelapis' di Piala Dunia 1998, di mana ia jarang dimainkan di babak knockout Piala Dunia 98 tersebut.
Thierry Henry di Euro 2000
Keputusan Henry untuk pindah ke Juventus pada tahun 1999 berpengaruh besar terhadap karirnya, di Timnas Prancis. Tidak bermain dengan cukup baik di Bianconeri karena ditempatkan sebagai Winger, selama tahun 1999 ia tidak sekalipun mendapat panggilan Timnas Prancis pada kualifikasi Euro 2000. Namun kepindahannya ke Arsenal 6 bulan setelahnya sukses membangkitkan karirnya di Timnas Prancis, di mana pelatih Timnas Prancis yang baru, Roger Lemerre memanggilnya kembali untuk masuk ke dalam Timnas Prancis di Euro 2000.
Jika pada piala dunia 1998 Henry tidak mendapat atensi yang cukup, namun lain halnya di Euro 2000 kali ini. Kali ini ia mendapat kepercayaan penuh untuk tampil di lini serang Les Bleus, di mana ia kembali mencetak tiga gol di Euro 2000, termasuk gol penting kontra Portugal di babak Semifinal. Alhasil pada turnamen empat tahunan tersebut, ia menjadi bagian penting dari keberhasilan Les Blues menjadi juara Eropa pada Euro 2000.
Setelah Euro 2000, karir Henry bersama Les Bleus semakin cemerlang dari hari ke hari. Ia menjadi pemilik caps kedua terbanyak sepanjang masa untuk Timnas Prancis dengan 123 penampilan. Ia juga menjadi top scorer sepanjang masa Timnas Prancis dengan mengumpulkan 51 gol bagi Les Bleus.[initial]
Baca Juga:
- Euro 1996: Saat Zidane Ambil Alih Peran Eric Cantona di Timnas Prancis
- Dimitar Penev, Si Putra Daerah Yang Tuntaskan 36 Tahun Mimpi Bulgaria
- Flashback Euro 1996: Gol Roket Istimewa Vladimir Beschastnykh
- Flashback Euro 1996: Matthias Sammer Hentikan Kejutan Kroasia
- Fatih Terim, Pelatih Timnas Turki Tiga Generasi
- Euro 96: Momen Pembuktian Rui Costa
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Spalletti Tak Marah Jika Juventus Bajak Pjanic
Liga Italia 16 Mei 2016, 21:57
-
Zaza Dalam Paket Penawaran Untuk Pjanic
Liga Italia 16 Mei 2016, 15:26
-
Gelandang Valencia Setuju Gabung Juventus
Liga Italia 16 Mei 2016, 15:09
-
Juventus, Milan, Inter Bidik Bek PSG
Liga Italia 16 Mei 2016, 13:37
LATEST UPDATE
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
-
Juventus cuma Punya 1 Gelandang Top: Analisis, Masalah Struktural, Agenda Transfer
Liga Italia 17 November 2025, 23:14
-
Juventus Butuh Regista: Tuntutan Spalletti yang Tak Bisa Ditawar
Liga Italia 17 November 2025, 23:03
-
Mesin Gol Belum Berkarat: Lewandowski Bukan Cadangan, Barcelona Masih Membutuhkannya!
Liga Spanyol 17 November 2025, 22:46
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR