
Meski minim prestasi dan jarang menghasilkan pemain bintang, namun Bulgaria setidaknya pernah dua kali berkompetisi di ajang European Championship pada tahun 1996 dan 2004. Keberhasilan Bulgaria menembus turnamen terakbar antar negara-negara Eropa tersebut tidak lain berkat kerja keras dan tangan dingin dari Penev yang berhasil membawa Bulgaria menembus persaingan sepakbola Eropa pada tahun 1996 silam.
Nama Penev sendiri tidak terkenal di kalangan pesepakbola elit Eropa saat ia masih aktif bermain. Sepanjang karirnya, ia hanya membela dua klub lokal Bulgaria, di mana ia memulai karirnya bersama Lokomotiv Sofia sebelum menutup karirnya bersama CSKA Sofia.
Usai gantung sepatu, Penev memulai karirnya di dunia kepelatihan dengan melatih klub-klub kecil Bulgaria dan sempat menjadi assisten pelatih klub almamaternya, CSKA Sofia sebelum resmi menjadi manajer Bulgaria pada tahun 1991. Sebelumnya ia sempat menjadi caretacker Timnas Bulgaria pada tahun 1989, sebelum akhirnya menjadi manajer seutuhnya pada tahun 1991.
Salah satu kontroversi yang dikeluarkan oleh Penev adalah ketika menjabat sebagai manajer Timnas Bulgaria adalah mendepak pemain-pemain tua dan menggantikannya dengan pemain-pemain muda seperti Hristo Stoichkov. Meski sempat mendapat kecaman, namun Penev membuktikan bahwa tim racikannya tembus ke Piala Dunia 1994, di mana pada saat itu mereka berhasil lolos ke semifinal dan dikalahkan oleh Italia di babak semifinal dan dikalahkan Swedia di perebutan juara tiga.
Kelihaian Penev dalam meracik strategi juga terlihat pada Kualifikasi Euro 1996. Ada ekspektasi besar dari publik Bulgaria atas Penev, mengingat semenjak Euro pertama kali digelar pada tahun 1960, Lavovete belum pernah sekalipun bisa turut serta dalam turnamen antar negara benua Eropa tersebut. Di babak penyisihan mereka tergabung dalam grup 7 yang tergolong gampang-gampang susah. Grup ini terdiri dari Jerman, Bulgaria, Georgia, Moldova, Wales dan Albania. Dengan komposisi tim yang tidak terlalu timpang, Penev berhasil meracik strategi sehingga mereka finish sebagai runner up grup 7, mendampingi Jerman ke putaran Final Euro 96 di Inggris.
Di putaran final Euro 96, Bulgaria terjebak dalam grup Neraka, di mana mereka tergabung bersama Prancis, Spanyol, dan di Grup B. Penev dan anak asuhnya sempat membuat kejutan saat menahan imbang Spanyol di pertandingan pertama Grup D. Pada pertandingan kedua kontra Romania, Lavovete sukses mencuri kemenangan dari Romania. Mereka nyaris saja lolos ke babak knockout andai mereka tidak dikalahkan Prancis di pertandingan terakhir Grup D.
Usai digelarnya Euro 1996, Penev mengundurkan diri dari kursi kepelatihan Timnas Bulgaria untuk membesut tim asal timur tengah, Al Nassr. Ia sempat berkarir di beberapa klub sebelum memutuskan pensiun di CSKA Sofia pada tahun 2012 silam.[initial]
Baca Juga:
- Flashback Euro 1996: Gol Roket Istimewa Vladimir Beschastnykh
- Flashback Euro 1996: Matthias Sammer Hentikan Kejutan Kroasia
- Fatih Terim, Pelatih Timnas Turki Tiga Generasi
- Euro 96: Momen Pembuktian Rui Costa
- Clarence Seedorf, Kambing Hitam Kegagalan Belanda di Euro 1996
- Euro 1992: Debut Sang Bad Boy Jerman, Stefan Effenberg
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Dimitar Penev, Si Putra Daerah Yang Tuntaskan 36 Tahun Mimpi Bulgaria
Piala Eropa 11 Mei 2016, 12:33
-
Hasil Pertandingan Portugal vs Bulgaria: Skor 0-1
Piala Eropa 26 Maret 2016, 05:43
-
Prediksi Portugal vs Bulgaria 26 Maret 2016
Piala Eropa 24 Maret 2016, 15:33
-
Piala Eropa 7 September 2015, 11:51

LATEST UPDATE
-
Bila Benar Vlahovic Absen, Juventus Siapkan Kenan Yildiz jadi False 9 Lawan Fiorentina?
Liga Italia 18 November 2025, 09:45
-
Jerman vs Slovakia: Kenapa Aleksandar Pavlovic Ditarik Keluar, Cedera?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:24
-
Declan Rice Ingin Kontrak Baru, tapi Arsenal Minta Sabar, Kenapa?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:21
-
Pemain Cedera Saat Bela Negara di Jeda Internasional: Apakah Klub Dapat Ganti Rugi?
Piala Dunia 18 November 2025, 09:10
-
Martin Odegaard Kembali: Akankah Mikel Arteta Tetap Memberinya Kebebasan Bergerak?
Liga Inggris 18 November 2025, 09:03
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR