
Bola.net - - Gelandang Timnas Belanda, Frenkie De Jong mengaku dengan berat hati menerima kekalahan timnya dari Timnas Portugal dini hari tadi. De Jong membeberkan bahwa kekalahan timnya ini tidak ada hubungannya dengan waktu pemulihan jelang pertandingan final kemarin.
Mimpi Timnas Belanda untuk menjadi juara pertama UEFA Nations League dipastikan kandas. Mereka harus tumbang di tangan Portugal di partai final dengan skor tipis 1-0.
Banyak pihak menilai salah satu penyebab kekalahan Die Oranje karena mereka yang masih kelelahan. Maklum, Belanda punya waktu satu hari lebih sedikit dari Portugal untuk memulihkan diri pasca semifinal, di mana pada partai semifinal mereka bermain selama 120 menit melawan Inggris.
De Jong mengakui bahwa partai semifinal tersebut cukup banyak menguras energi timnya. "Pertandingan melawan Inggris adalah pertandingan yang sulit," beber De Jong kepada NOS.
Baca komentar lengkap sang gelandang di bawah ini.
Bukan Alasan
Meski mengakui bahwa fisik timnya terkuras di laga semifinal, namun De Jong menyebut kekalahan di Final itu bukan disebabkan oleh faktor kelelahan.
"Beberapa pemain kami sudah tidak bertanding dalam tiga minggu lalu tiba-tiba kami harus bermain di pertandingan dengan tingkat kesulitan tinggi dan juga kami harus bermain di babak tambahan waktu."
"Namun itu bukanlah sebuah alasan, karena kami semua profesional. Itu bukan alasan mengapa kami kalah, meski memang kami tidak 100% fit jelang pertandingan final kemarin."
Bisa Lebih Baik
Pada kesempatan ini, De Jong mengaku bertanggung jawab atas kekalahan timnya melawan Portugal.
Pemain baru Barcelona itu menilai ia seharusnya bisa memberikan kontribusi yang lebih di atas lapangan agar timnya bisa mencetak gol.
"Saya seharusnya bisa bermain lebih baik hari ini. Saya tidak membuat ruang yang cukup lebar di antara lini pertahanan dan juga lini tengah mereka." keluh sang pemuda.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Cristiano Ronaldo: Tanpa Saya, Timnas Portugal Akan Tetap Bersinar
Piala Eropa 10 Juni 2019, 20:40
-
Belanda Tumbang di Final, Matthijs De Ligt Kecewa Berat
Piala Eropa 10 Juni 2019, 16:00
-
Kalah Dari Portugal, Belanda Ogah Pakai Alibi Kelelahan
Piala Eropa 10 Juni 2019, 15:20
-
Raih 5 Trofi, Musim Bernardo Silva Luar Biasa
Piala Eropa 10 Juni 2019, 11:00
-
Cristiano Ronaldo: Sejarah Portugal Berubah Sejak Tahun 2016
Piala Eropa 10 Juni 2019, 10:38
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55























KOMENTAR