Tim Garuda Muda membuat prestasi cukup apik dengan mampu lolos ke fase knock-out. Dari tiga laga yang dijalani, anak asuh Aji Santoso meraih dua kemenangan dan sekali tumbang.
Setelah di laga perdana membantai Timor Leste 7-0 dan kemudian mengandaskan Maladewa empat gol tanpa balas, Timnas U-23 malah takluk 0-6 kala meladeni sesama wakil Asia Tenggara, Thailand di laga pamungkas.
Dari kiprah Timnas U-23 di ajang ini, muncul beberapa fakta menarik yang sayang untuk dilewatkan. Berikut fakta-fakta tersebut selengkapnya, spesial untuk Bolaneters. [initial]
Jangan Lewatkan!
- Hadapi Korut, Aji Santoso Ingin Pemain Tampil Habis-habisan
- Dibantai Thailand, Aji Santoso Kaget
- Aji Santoso Minta Pemain Lupakan Kekalahan Dari Thailand
- Review: Bantai Garuda Muda, Thailand Juara Grup E
- Roy Suryo Pede Timnas U-23 Tembus 4 Besar Asian Games 2014
- Jadi Top Skor Sementara Asian Games, Ini Kata Ferdinand
Penantian 28 Tahun

Pasalnya, Indonesia harus menunggu selama 28 tahun untuk bisa mengulangi prestasi lolos ke fase knock-out. Tim Garuda terakhir meraih prestasi ini adalah pada Asian Games 1986, yang secara kebetulan juga berlangsung di Korea Selatan.
Yang menarik, saat itu Indonesia bahkan mampu melaju hingga partai perebutan medali perunggu, di mana mereka akhirnya harus menyerah di tangan Kuwait. Patut ditunggu apakah anak asuh Aji Santoso kali ini mampu menyamai prestasi Ricky Yacobi cs.
Kemenangan Terbesar

Rekor sebelumnya adalah kala Timnas Indonesia yang kala itu dilatih Toni Pogacknik mengandaskan Filipina 6-0 pada Asian Games 1962 yang digelar di negeri sendiri.
Rekor Mengesankan Ferdinand

Bahkan, nama Ferdinand akan menjadi pemegang rekor Asian Games untuk urusan mencetak gol terbanyak dalam satu edisi turnamen jika mampu mencetak dua gol lagi. Sebelumnya rekor tujuh gol dipegang oleh Odai Al-Saify asal Jordania.
Selain itu, Ferdinand juga menorehkan rekor tersendiri di ajang ini. Empat golnya ke gawang Timor Leste melewati catatan gol terbanyak dalam satu pertandingan di Asian Games yang sebelumnya dipegang oleh Andi Ramang dengan torehan tiga gol.
Rekor Poin Tertinggi

Enam poin yang diraih anak asuh Aji Santoso merupakan koleksi poin terbanyak Indonesia dalam sejarah keikutsertaan mereka di ajang Asian Games.
Di tiga edisi sebelumnya di mana Indonesia berhasil melaju ke fase knock-out, Indonesia mendapat poin kurang dari enam*. Masing-masing adalah empat poin di edisi 1954 dan 1958 serta tiga poin di edisi 1986.
*Catatan: Penghitungan poin di tiga edisi tersebut masih menggunakan sistem lama, yakni 2 untuk menang, 1 untuk imbang, dan 0 untuk kalah.
Ulangi Borok 2006

Rupanya hal ini menjadikan Indonesia mengulangi derita pada Asian Games 2006 silam di mana ketika itu Timnas yang dilatih peracik strategi asal Belanda, Foppe de Haan dibantai Irak dengan skor 0-6.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Tantang Korut, Aji Harap Pemain Cedera Segera Pulih
Tim Nasional 23 September 2014, 14:06
-
5 Fakta Menarik Timnas U-23 di Asian Games 2014
Tim Nasional 23 September 2014, 13:40
-
Hadapi Korut, Aji Santoso Ingin Pemain Tampil Habis-habisan
Tim Nasional 23 September 2014, 08:03
-
Dibantai Thailand, Aji Santoso Kaget
Tim Nasional 23 September 2014, 07:48
-
Aji Santoso Minta Pemain Lupakan Kekalahan Dari Thailand
Tim Nasional 23 September 2014, 07:42
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR