
Bola.net - Luis Milla mendapat target tinggi dari PSSI jika kembali dipilih menjadi pelatih Timnas Indonesia. Target tersebut adalah gelar juara Piala AFF 2020 mendatang.
Target tersebut diungkapkan PSSI dalam pertemuan dengan Luis Milla yang digelar di New World Manila Bay Hotel, Jumat malam (29/11/2019). Dalam pertemuan tersebut, pelatih asal Spanyol memaparkan rancangan program yang akan dilakukannya jika dipercaya menukangi Timnas Garuda.
Wakil Ketua Umum PSSI, Cucu Somantri, mengaku pihaknya sengaja memberikan target tinggi karena menganggap Luis Milla sudah mengenal skuat Timnas Indonesia. Dengan keunggulan tersebut, Luis Milla diharapkan tinggal meneruskan saja program yang sudah dilakukannya bersama Timnas U-23 terdahulu.
"Kami tadi sudah menyampaikan kepada Luis Milla, Anda kan sudah melatih di sini hampir 2 tahun atau 20 bulan kalau gak salah. Artinya Anda sudah mengenal pemain kami sehingga dengan dia sudah mengenal pemain kita, pengalaman cukup lama, sehingga manakala kita panggil lagi dia untuk melatih kita, kita targetnya dong," kata Cucu Somantri kepada wartawan.
"Kalau melatih lagi dari awal buat apa. Dia kan sudah mengenal selama ini sehingga kami menuntut apakah Anda sanggup untuk menjadikan juara paling tidak di AFF 2020. itu target kita yang disampaikan kepada dia," ujar Cucu Somantri.
Luis Milla bukan satu-satunya kandidat pelatih anyar Timnas Indonesia. Sebelumnya, PSSI sudah menggelar pertemuan dan mendengar rancangan program dari pelatih Korea Selatan, Shin Tae-yong.
Shin Tae-yong Tak Kalah Ciamik
Pelatih asal Korea Selatan, Shin Tae-yong, memenuhi undangan PSSI untuk mempresentasikan diri sebagai calon pelatih Timnas Indonesia di Kuala Lumpur, Malaysia, Selasa (19/11/2019).
Pelatih berusia 49 tahun ini memaparkan program latihan di hadapan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, dan kalangan pengurus lainnya.
Shin Tae-yong, memenuhi undangan PSSI ditemani dengan timnya. Pelatih Timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu menjelaskan program latihan dan target jangka pendek dan panjang yang akan dilakukannya jika dipercaya menukangi Timnas Indonesia.
Shin Tae-yong bahkan berjanji akan membawa beberapa staf pelatih Timnas Korea Selatan yang berhasil membawa Tim U-20 tampil sebagai finalis Piala Dunia U-20 2019 di Polandia. Shin Tae-yong mengaku bersemangat dengan tawaran PSSI dan siap membantu Timnas Indonesia kembali disegani.
"Bagi saya ini adalah sebuah tantangan. Saya tahu atmosfer sepak bola Indonesia sangat luar biasa dengan suporter yang fanatik," kata Shin Tae-yong seperti dikutip situs resmi PSSI.
"Saya juga melihat, pengurus federasi memiliki semangat yang kuat untuk membangun sepak bola Indonesia ke level yang tinggi," lanjut Shin Tae-yong.
Sementara itu, Mochamad Iriawan berterima kasih kepada Shin Tae-yong yang bersedia memenuhi undangan PSSI. Pria yang akrab disapa Iwan Bule itu mengaku akan mempelajari presentasi Shin Tae-yong.
"Timnas Indonesia membutuhkan pelatih yang andal. Shin Tae-yong satu dari pelatih yang memiliki prestasi dunia. Tentu kami akan mempelajari presentasi programnya. Keputusan akan diambil secara faktual dan objektif melalui rapat exco," ujar Iwan Bule.
Prestasi Luis Milla di Indonesia
Sekadar informasi, Luis Milla didapuk jadi pelatih Timnas Indonesia pada awal 2017 silam, menggantikan Alfred Riedl usai Piala AFF 2016. Ia menjalani tugas ganda, selain memegang timnas senior juga level U-22 serta U-23.
Tugas pertama yang dijalaninya memimpin pasukan Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2017. Saat itu Evan Dimas dkk. hanya meraih medali perunggu.
Selanjutnya, nakhoda asal Spanyol itu mengarsiteki Timnas Indonesia U-23 di pentas Asian Games 2018. Tim Merah-Putih dibawanya lolos ke fase 16 besar, sebelum akhirnya dikalahkan Uni Emirat Arab lewat adu penalti.
Selepas itu kontraknya tak diperpanjang. PSSI kemudian menunjuk Bima Sakti, asisten Milla untuk menangani Timnas Indonesia di ajang Piala AFF 2016, yang hasilnya amat mengecewakan. Tim Garuda gagal melaju ke semifinal.
Disadur dari: Bola.com/Penulis Zulfirdaus Harahap & Aditya Wicaksono/Editor Ario Yosia
Published: 30 November 2019
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Luis Milla Masih Bisa Batal Latih Timnas Indonesia, Ini 3 Alasannya
Tim Nasional 30 November 2019, 15:47
-
Jika Tangani Timnas Indonesia, Luis Milla Siap Kolaborasi dengan Pelatih Lokal
Tim Nasional 30 November 2019, 15:29
-
Luis Milla Tak Bisa Janjikan Gelar Juara Piala AFF 2020 Bagi Timnas Indonesia, Mengapa?
Tim Nasional 30 November 2019, 07:07
-
Jika Kembali Latih Timnas Indonesia, Luis Milla Dibebani Target Tinggi
Tim Nasional 30 November 2019, 06:25
-
PSSI Gelar Pertemuan dengan Luis Milla di Manila, Isyarat CLBK?
Tim Nasional 30 November 2019, 05:50
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


















KOMENTAR