Bola.net - Tim nasional Indonesia U-19 menyerah dari Australia dengan skor 0-1, dalam laga lanjutan Grup B Piala Asia U-19, di Thuwunna Stadium, Yangon, Minggu (12/10). Evan Dimas Darmono dan kawan-kawan, kemasukan sebiji gol pada menit ke-66 melalui Sotirio.
Alhasil, skuat arahan Indra Sjafri tersebut dipastikan tersingkir sekalipun menyisakan laga lawan Uni Emirat Arab (UEA), dalam laga pamungkas Grup B, Selasa (14/10). Sebab dalam laga sebelumnya, kalah dari Uzbekistan dengan skor 1-3, di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10).
Kegagalan tersebut, membuat Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- terlempar dalam perebutan tiket tampil di Piala Dunia U-20, Selandia Baru, New Zealand, pada 2015 mendatang.
"Sungguh hasil yang sangat mengecewakan bagi kita semua, baik insan sepak bola maupun masyarakat Indonesia. Banyak harapan terhadap tim ini. Namun, yakinilah bahwa kalian (pemain U-19) tetap akan menjadi harapan sepak bola Indonesia lima tahun ke depan," terang mantan Pelatih Persita Tangerang dan Persiwa Wamena, Zaenal Abidin.
Dikatakannya lagi, permainan Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- sebenarnya sudah mengalami perubahan. Yakni, mulai berani bermain terbuka dan melancarkan serangan yang bervariasi, dengan lakukan kombinasi pendek di depan.
"Hanya saja, masih tetap pemain yang datang tidak bergelombang atau bergantian untuk saling tukar posisi. Sehingga, sangat mudah terbaca," tutupnya. [initial]
Alhasil, skuat arahan Indra Sjafri tersebut dipastikan tersingkir sekalipun menyisakan laga lawan Uni Emirat Arab (UEA), dalam laga pamungkas Grup B, Selasa (14/10). Sebab dalam laga sebelumnya, kalah dari Uzbekistan dengan skor 1-3, di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Jumat (10/10).
Kegagalan tersebut, membuat Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- terlempar dalam perebutan tiket tampil di Piala Dunia U-20, Selandia Baru, New Zealand, pada 2015 mendatang.
"Sungguh hasil yang sangat mengecewakan bagi kita semua, baik insan sepak bola maupun masyarakat Indonesia. Banyak harapan terhadap tim ini. Namun, yakinilah bahwa kalian (pemain U-19) tetap akan menjadi harapan sepak bola Indonesia lima tahun ke depan," terang mantan Pelatih Persita Tangerang dan Persiwa Wamena, Zaenal Abidin.
Dikatakannya lagi, permainan Garuda Jaya- julukan Timnas Indonesia U-19- sebenarnya sudah mengalami perubahan. Yakni, mulai berani bermain terbuka dan melancarkan serangan yang bervariasi, dengan lakukan kombinasi pendek di depan.
"Hanya saja, masih tetap pemain yang datang tidak bergelombang atau bergantian untuk saling tukar posisi. Sehingga, sangat mudah terbaca," tutupnya. [initial]
Baca Juga
- Indra Sjafri Sebut Pemecatan Adalah Resiko Pekerjaan
- Pelatih UEA: Kita Harus Bisa Kalahkan Indonesia
- Timnas U-19 Diyakini Tetap Jadi Harapan Sepakbola Indonesia
- Evan Dimas Mengaku Tertekan Dan Gugup
- Indra Sjafri Berharap Garuda Jaya Dipertahankan
- La Nyalla Pastikan Posisi Indra Sjafri Akan Dievaluasi
- Indra Sjafri Belum Pikir Rotasi Pada Laga Pamungkas
(esa/dzi)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Timnas U-19 Diyakini Tetap Jadi Harapan Sepakbola Indonesia
Tim Nasional 12 Oktober 2014, 22:03 -
Evan Dimas Mengaku Tertekan Dan Gugup
Tim Nasional 12 Oktober 2014, 21:52 -
Indra Sjafri Berharap Garuda Jaya Dipertahankan
Tim Nasional 12 Oktober 2014, 21:08 -
Review: Dibekuk Australia, Mimpi Garuda Jaya Pupus
Tim Nasional 12 Oktober 2014, 17:56 -
HT Review: Indonesia vs Australia Masih Tanpa Gol
Tim Nasional 12 Oktober 2014, 16:51
LATEST UPDATE
-
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22 -
Gabriel Magalhaes Diragukan Tampil, Arsenal Pincang Lawan West Ham
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 10:30
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR