
Bola.net - AC Milan dua kali tidak berkutik di tangan Chelsea saat bertemu di Grup E Liga Champions 2022/2023. Dua kekalahan tersebut pun diperoleh terlalu mudah.
Milan kalah 0-3 di Stamford Bridge, lalu dipaksa bertekuk lutut di San Siro dengan skor 0-2. Apa yang terjadi seperti tidak menunjukkan Milan yang sesungguhnya.
Pasalnya di Liga Italia, Milan begitu perkasa. Dari sembilan pertandingan, Milan hanya kalah satu kali. Perbedaan golnya pun mencolok. Rossoneri mencetak 18 gol dan kemasukan sembilan gol.
Eks pemain AC Milan Demetrio Albertini menegaskan, masalah yang dihadapi Milan di kompetisi bergengsi di di daratan Eropa itu adalah pengalaman. Para pemain muda di dalam skuat masih butuh banyak pengalaman agar bisa mengatasi laga-laga berat.
Agar kamu tidak ketinggalan informasi terbaru seputar Liga Champions, kamu bisa join di Channel WA Bola.net dengan KLIK DI SINI.
Tidak Perlu Ubah Pendekatan
Oleh sebab itu, Albertini merasa Milan tidak perlu banyak melakukan perubahan pendekatan soal filosofi. Tidak masalah dengan filosofi sekarang yang ada.
Jika berbicara soal pengalaman, maka Milan hanya perlu sedikit lebih banyak waktu. Para pemain harus membiasakan diri lebih sering di atmosfer pertandingan antarklub di Eropa.
“Tidak perlu mengubah pendekatan tim saat main di Serie A atau di Champions League karena apa yang sudah dilakukan Milan sudah berjalan dengan baik,” ujar dia.
“Hanya dengan sedikit lebih banyak pengalaman, Milan pasti akan mampu menaikkan level di Eropa,” katanya lagi kepada Gazzetta dello Sport.
Ikuti Prosesnya
Albertini juga berbicara soal proses. Milan tidak perlu terburu-buru untuk segera meraih sukses kembali di Liga Champions.
Ada proses yang perlu diikuti oleh seluruh elemen tim. Lagipula Milan memang mengusung misi regenerasi dalam beberapa tahun terakhir.
“Ikuti saja jalur pertumbuhan yang sedang dikejar klub tanpa perlu menyimpan dari jalur tersebut. Jangan lupa pula untuk terus menambah pemain-pemain hebat ke dalam skuat,” ujar dia.
Jangan Patah Semangat
Satu hal lagi yang ditekankan Albertini adalah jangan patah semangat. Klise memang, tetapi pesan itu yang harus diingat oleh seluruh pemain dan pelatih Milan.
Sebab, jika memang Liga Champions belum rezekinya di musim ini, Milan masih punya sesuatu yang layak diperjuangkan: Scudetto.
“Tim tidak boleh kehilangan semangat. Tidak boleh juga kehilangan kemurahan hati yang memungkinkan mereka memenangkan Scudetto,” tandas dia.
Sumber: Gazzetta dello Sport
Klasemen UEFA Champions League 2022/2023
Coba Baca yang Ini Juga!
- Dipimpin Mohamed Salah, 7 Pencetak Hattrick Tercepat di Liga Champions
- Eksperimen Jurgen Klopp Lawan Rangers: Formasi 'Hybrid', Bisa Main 4-4-2 atau 4-2-4
- Legenda Italia: Inter Buang Kemenangan di Markas Barcelona
- Cetak Gol Ke Gawang Barcelona, Lautaro Martinez Akhirnya Akhiri Puasa Gol
- Meski Tak Penuhi Target, Barella Terima Hasil Imbang Kontra Barcelona
- 4 Pemegang Rekor Hattrick Tercepat di Liga Champions: Ada Cristiano Ronaldo Lho!
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kena Dua Tiang Dulu, Baru Gol, Lautaro Martinez: Lama Banget Nunggu Bolanya Masuk
Liga Champions 14 Oktober 2022, 08:21 -
Masalah AC Milan di Liga Champions Bukan Soal Kualitas, Tetapi Soal Pengalaman
Liga Champions 14 Oktober 2022, 06:45 -
Dipimpin Mohamed Salah, 7 Pencetak Hattrick Tercepat di Liga Champions
Liga Champions 13 Oktober 2022, 20:33
LATEST UPDATE
-
Cukai Rokok Bikin Puluhan Ribu Orang Kena PHK, Menkeu Akhirnya Ambil Keputusan Ini
News 4 Oktober 2025, 14:30 -
Inter Kehilangan Thuram, Ancaman Cremonese di Depan Mata
Liga Italia 4 Oktober 2025, 13:55 -
Ryan Gravenberch Siap Antar Liverpool Bangkit di Stamford Bridge
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 11:47 -
Real Madrid Disebut-sebut dalam Lagu di Album Baru Taylor Swift, Ada Apa Nih?
Bolatainment 4 Oktober 2025, 11:22
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR