Lucas Piazon, 'Wonderkid' Samba Penerus Kaka

Lucas Piazon, 'Wonderkid' Samba Penerus Kaka
Lucaz Piazon saat bermain di Old Tafford bersama Sao Paolo

Bola.net - Oleh: Zulfikar Aleksandri
Pada bursa transfer musim dingin lalu Roman Abramovich memberi sinyal untuk meremajakan Chelsea.Ia tak ragu membuka kembali rekening bank dengan mendatangkan pemain-pemain mahal. David Luiz dan Fernando Torres menjadi bukti keinginan kuat milyuner Rusia itu.Pemain generasi baru diinvestasikan Abramovich untuk menjadi penerus Terry, Lampard, dan Drogba yang telah berusia 30an tahun.Terakhir, Chelsea dikabarkan telah sepakat dengan bintang muda Samba, Lucas Piazon. Konon, pra kontrak telah disetujui dengan transfer mencapai 10 juta pounds, sebuah harga yang sangat mahal untuk seorang remaja berusia 17 tahun yang bahkan belum pernah bermain di tim senior.Seperti halnya pemain muda lainnya, bakat dan skill Piazon menjadi pusat perhatian talent scout tim-tim besar Eropa pada turnamen internasional level junior. Saat berusia 15 tahun, Piazon bermain luar biasa di Piala Amerika U-15. Ia mencetak 10 gol dan menjadi pemain terbaik turnamen.Kemudian Piazon menjadi kapten Sao Paulo di turnamen Nike Cup U-15 di Old Trafford, ia membawa Sao Paulo juara dan lagi-lagi menjadi Player of the Tournament.Piazon mulai dibandingkan dengan seniornya yang juga mengawali karir di Sao Paulo, Kaka. Keduanya mirip, postur tubuh maupun gaya bermain. Posisi favorit Piazon juga sama dengan Kaka, gelandang serang di belakang striker, second striker, atau istilah Italia-nya trequartista. Pelatih Brasil U-17 Lucho Nizzo menggambarkan skill Piazon sebagai salah satu pemain muda terbaik yang pernah dilihatnya.Meski fenomenal dan potensial, tak sedikit yang meragukan apakah Piazon akan langsung bersinar di sepakbola Eropa. Dengan usia yang masih 17 tahun dan belum pernah bermain di tim senior, terlalu dini menilai kemampuan Piazon.Salah satu contoh adalah Kerlon. Pemain Brasil yang bersinar di Piala Amerika U-17 tahun 2005 lalu, tapi kesulitan menemukan permainan terbaiknya di tim senior enam tahun kemudian.Mampukah Piazon menyihir Chelsea dengan skill-skill briliannya seperti di tim junior Sao Paolo dan benar-benar menjadi The Next Kaka? Menarik kita tunggu.
(bola/zul)

TAG TERKAIT


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL