
Bola.net - Bek sekaligus kapten Persela Lamongan, Eky Taufik, mendukung wacana Liga 1 dengan penonton. Dia mengatakan kehadiran suporter akan memberi dampak positif bagi tim.
Wacana Liga 1 dengan penonton tengah dikaji Kementerian Pemuda Olahraga setelah mendapat lampu hijau dari Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Namun, kuotanya bakal terbatas.
"Menurut saya, itu salah satu hal positif ya, mengingat di Asia khususnya sudah banyak yang nonton ke stadion," kata Eky Taufik kepada Bola.net, Sabtu (24/04/2021).
Selain itu, kehadiran penonton juga akan berdampak positif bagi klub. Itu karena bisa menambah pemasukan sehingga membantu klub dari sisi finansial.
Scroll ke bawah untuk informasi selengkapnya ya Bolaneters.
Kuota 30 Persen

Menurut Eky, untuk di awal, kouta suporter bisa 30 persen dari kapasitas stadion dan bisa terus dievaluasi. Jika memang hasil evaluasinya bagus, maka bisa terus ditambah.
"Untuk sekadar mencoba, mungkin 30 persen dulu. Kalau memang bagus, bisa ditambah lagi," Eky menambahkan.
Eky sendiri mengaku sudah rindu dengan kehadiran suporter karena dia merasa ada yang kurang. Yang terpenting, tentunya supaya Liga 1 2021 bisa digulirkan.
(Bola.net/Mustopa El Abdy)
Baca Artikel-artikel Menarik Lainnya:
- Dipuncaki Bali United, Ini Daftar Banderol Skuad Klub-Klub Liga 1 versi Transfermarkt
- Arema FC Buka Opsi Tambah Fullback untuk Musim 2021
- Alfredo Vera Batal Merapat, Persiapan Arema FC Tak Terganggu
- Bukan Persipura, Arema FC Akui Diajak Beruji Coba oleh Bali United
- Alfredo Vera Bertahan di Persiba, Arema FC Tak Risau
- RD Minta Wacana Liga 1 dengan Penonton Dikaji Lebih Komprehensif
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kapten Persela Dukung Wacana Liga 1 dengan Penonton
Bola Indonesia 25 April 2021, 01:06
-
Gagal Pinang Brian Ferreira, Ini Kata Manajemen Arema FC
Bola Indonesia 22 April 2021, 20:09
-
Penyerang Persela Melvyn Lorenzen Menikmati Momen di Bali
Bola Indonesia 17 April 2021, 23:02
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR