"Saat ini belum otomatis semua hak mereka pulih. Jadi mereka nggak bisa bertindak seakan nggak ada apa-apa," ujar Bob, pada Bola.net.
"Ada beberapa hal yang harus mereka lakukan sebelum kembali menjadi anggota Komite Eksekutif. Salah satunya, KPSI harus bubar dulu. Jadi mereka nggak bisa seenaknya minta macam-macam tapi mereka nggak melakukan yang seharusnya mereka jalankan," sambungnya.
Sebelumnya, empat anggota Komite Eksekutif yang sempat dipecat (La Nyalla Mahmud Mattalitti, Erwin Dwi Budiawan, Roberto Rouw dan Tonny Aprilani) telah kembali berkantor di PSSI, Jumat (21/2) kemarin. Di hari pertama mereka kembali berkantor di PSSI, La Nyalla cs ditemui Ketua Umum PSSI, Djohar Arifin Husin di kantornya.
Sementara itu, menurut Bob, kedatangan La Nyalla cs di kantor PSSI tak lebih dari sebuah kunjungan biasa. Bob juga menganggap wajar sambutan Ketua Umum PSSI pada La Nyalla cs.
"Mereka ini kan tamu. Pantas kita beri kue dan teh. Wajarlah kalau kita hormati," dia menandaskan.
La Nyalla: Usai Kongres, KPSI Dibubarkan
Kembali Jadi Exco PSSI, La Nyalla Akui Hormati MoU
PSSI Sambut Positif Kembalinya La Nyalla
(den/mac)
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kedatangan La Nyalla cs ke PSSI Dianggap Sekadar Bertamu
Bola Indonesia 23 Februari 2013, 17:35
-
Bola Indonesia 23 Februari 2013, 10:45

-
Bob Hippy Pertanyakan Alasan Tuntutan Pemecatan Sekjen PSSI
Bola Indonesia 23 Februari 2013, 10:39
-
Kembalinya La Nyalla Ditanggapi Dingin Anggota Exco PSSI
Bola Indonesia 23 Februari 2013, 10:06
-
Mental Jadi Fokus Pembenahan Luis Blanco
Tim Nasional 22 Februari 2013, 18:57
LATEST UPDATE
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55


























KOMENTAR