
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), La Nyalla Mahmud Matalitti, menerangkan bahwa saat ini PSSI mengalami kerugian luar biasa akibat semua kegiatan tim nasional, baik itu putaran Pra Piala Dunia zona Asia, yang tidak dapat diikuti Indonesia.
Selain itu, agenda internasional tim nasional kelompok usia dan futsal, juga semua terhenti. Kegiatan pembinaan sepak bola melalui kompetisi menjadi mati, karena PSSI tidak mendapat izin kegiatan dari kepolisian akibat SK pembekuan dari Menpora Imam Nahrawi.
"Kondisi PSSI saat ini, sama seperti negara-negara yang pernah di-suspension oleh FIFA. Semua dalam kondisi menderita dan sepak bola menjadi mati suri," kata La Nyalla.
"Bahkan klub anggota kami, Persipura yang berlaga di AFC Cup harus menanggung kerugian akibat SK Menpora itu. Sungguh luar biasa dampak kerusakan terhadap sepak bola Indonesia akibat intervensi Menpora tersebut," imbuhnya.
Dari sisi organisasi, PSSI sekarang mengalami kerugian dan defisit neraca dan memiliki utang kepada pihak ketiga. Baik itu utang finasial maupun utang program, yang apabila diakumulasi mencapai Rp38 miliar.
"Belum lagi, jika ditambah kerugian klub-klub anggota PSSI dan masyarakat sepak bola lainnya. Sungguh luar biasa dampak kerusakan yang diberikan Menpora Imam terhadap sepak bola Indonesia," tutupnya. [initial]
Baca juga
- La Nyalla: Faktanya, Menpora Imam Mematikan Sepak Bola Indonesia
- La Nyalla Kembali Minta Menpora Cabut SK
- Pakar Hukum Tata Negara Sebut Korban Menpora Semakin Banyak
- Pakar Hukum Tata Negara Nilai Menpora Tak Patuh Hukum
- Komite Etika PSSI Sarankan Djohar Meminta Maaf Pada La Nyalla
- Anggap PSSI Tidak Sah, Djohar Sebut Keputusan Penuh Dendam
- Disanksi Seumur Hidup, Djohar Arifin Sebut PSSI Konyol
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Indonesia Masih Ada Di Ranking FIFA
Bola Indonesia 9 Juli 2015, 17:21
-
La Nyalla: Faktanya, Menpora Imam Mematikan Sepakbola Indonesia
Bola Indonesia 9 Juli 2015, 06:32
-
La Nyalla Kembali Minta Menpora Cabut SK
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 22:39
-
Pakar Hukum Tata Negara Sebut Korban Menpora Semakin Banyak
Bola Indonesia 8 Juli 2015, 21:21
LATEST UPDATE
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
























KOMENTAR