Maitimo Pertanyakan Regulasi Head to Head ISC A 2016

Maitimo Pertanyakan Regulasi Head to Head ISC A 2016
Raphael Maitimo (c) Dani Rizki

Bola.net - - Regulasi penentuan peringkat yang digunakan di Indonesia Soccer Championship (ISC) A 2016 mendapat sorotan Raphael Maitimo. Gelandang Arema Cronus ini menyebut penentuan peringkat berdasar rekor head to head, yang digunakan di ISC, merupakan hal bodoh.

"Saya tidak mengerti. Yang membuat keputusan ini bodoh sekali. Tak pernah saya temui sepanjang karir sistem head to head dipakai di liga," ujar Maitimo.

Menurut Maitimo, protesnya ini bukan karena saat ini Arema memiliki selisih gol lebih baik ketimbang Persipura. Menurutnya, jika saat ini yang memiliki selisih gol lebih baik adalah Persipura, ia tetap akan menyuarakan hal yang sama.

"Saya tidak mengerti peraturan itu. Saya tidak tahu siapa buat peraturan di liga," tuturnya.

Sebelumnya, meski memiliki selisih gol lebih baik ketimbang Persipura, Arema Cronus harus rela berada di bawah klub berjuluk Mutiara Hitam tersebut. Pasalnya, Arema Cronus kalah dalam catatan head to head. Saat ini, Persipura berada di urutan pertama sementara Arema berada di urutan kedua. Dua klub ini, juga Madura United yang berada di posisi tiga, sama-sama mengoleksi 49 poin dari 26 laga.

Dalam regulasi ISC, masalah penentuan peringkat ini tercantum di pasal 15 ayat 4. Apabila terdapat dua klub atau lebih memiliki jumlah nilai yang sama, maka penentuan peringkat ditentukan dengan head to head, selisih gol, jumlah gol memasukkan dan undian.

Menurut Maitimo, dengan aturan head to head, sepakbola bakal tak menghibur. Pasalnya, jika sebuah tim mencetak satu gol, tak perlu lagi mencetak gol asalkan bisa mempertahankan kemenangannya. "Ini tidak menghibur penonton juga," tukasnya.

Lebih lanjut, pemain didikan Akademi Feyenoord ini menyebut regulasi head to head ini bukan satu-satunya peraturan konyol yang ia temui di sepakbola Indonesia. Ia juga menemui aturan-aturan serupa di beberapa gelaran sebelumnya, seperti Piala Bhayangkara dan Piala Presiden.

"Yang pasti, dalam membuat aturan kita harus selalu ikut rule FIFA dan hormat sepakbola," tandasnya.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL