Bola.net - - Sekretaris Jenderal PSSI, Ratu Tisha Destria angkat bicara masalah perwasitan, yang sampai saat ini masih kerap menjadi sorotan. Ia menegaskan bahwa PSSI memiliki sistem pengawasan wasit yang sangat ketat, terutama terkait masalah teknis.
"PSSI fokus pada hal yang berbau teknis," ujar Tisha.
"Apa pun yang berbau kesalahan teknis pasti tak akan lepas dari pengawasan PSSI," sambungnya.
Menurut Tisha, sapaan karibnya, sistem pengawasan wasit di PSSI berjenjang. Ada tiga layer, sambung perempuan berusia 32 tahun tersebut, yang ada di PSSI terkait pengawasan wasit.
"Di layer pertama ada Direktur Teknik Wasit, Toshiyuki Nagi. Kedua, adalah referree assessor yang bertugas dalam tiap pertandingan," tuturnya.
"Ketiga, kami kirim rekaman seluruh pertandingan ke Jepang. Di sana ada petugas yang bertugas menilai dan mengevaluasi seluruh laporan yang diberikan," Tisha menambahkan.
Lebih lanjut, Tisha menyebut bahwa hasil penilaian dan evaluasi ini akan direview selama semusim.
Selain memiliki prosedur dan metode ketat dalam pengawasan wasit, PSSI juga memiliki bantuan dari pihak luar. Tisha menyebut bantuan tersebut datang dari FIFA dan Federasi Sepak bola Jepang (JFA).
Tisha sendiri memastikan bahwa PSSI tak akan tinggal diam soal wasit ini. Jebolan FIFA Master ini mengaku bahwa jika terbukti membuat kesalahan teknis, PSSI tak akan segan mengistirahatkan wasit bersangkutan.
"Seberapa lama diistirahatkan, itu tergantung kesalahannya," tandas Tisha.
Sebelumnya, sempat muncul suara sumbang terkait berlangsungnya kompetisi di Indonesia. Salah seorang mantan runner pengatur pertandingan, Bambang Suryo, menyebut bahwa saat ini pengaturan pertandingan masih ada di Indonesia. Bahkan, pria yang karib disapa BS ini menyebut bahwa salah satu pelaku pengaturan pertandingan adalah sosok yang karib disapa Sontoloyo.
Selain itu, tengara masih adanya praktik lancung di sepak bola Indonesia disebut-sebut terjadi pula pada Babak Delapan Besar Liga 2 musim 2018. Tengara ini diungkapkan oleh salah satu lembaga yang concern dengan pembenahan tata kelola sepak bola Indonesia, Save Our Soccer (SOS). Mereka bahkan menyebut Babak Delapan Besar di Grup A lalu sebagai dagelan.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Masalah Wasit, Sekjen PSSI Tegaskan Fokus Masalah Teknis
Bola Indonesia 21 November 2018, 19:15 -
PSSI Tegaskan Siap Habisi Praktik Match Fixing di Sepak Bola Indonesia
Bola Indonesia 20 November 2018, 23:45 -
Match Fixing Ditengarai Kembali Marak, Ini Jawaban Sekjen PSSI
Bola Indonesia 20 November 2018, 16:46 -
5 Alasan Edy Rahmayadi Harus Mundur Dari Ketua Umum PSSI
Editorial 19 November 2018, 12:56 -
Desakan Mundur untuk Edy Rahmayadi Juga Terdengar di Media Luar
Bola Indonesia 18 November 2018, 23:00
LATEST UPDATE
-
Breaking News! Ruben Amorim Mainkan Senne Lammens Jadi Starter Lawan Sunderland!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:05 -
Link Live Streaming Arsenal vs West Ham - Nonton Premier League di Vidio
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 20:02 -
Bos MU: Sunderland Berpotensi Bikin Prahara di Old Trafford!
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 19:28 -
MU vs Sunderland: Ruben Amorim Berharap Tuah 2 Pemain Setan Merah Ini
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 18:32 -
Diikuti 8 Tim, Saksikan Keseruan Final Four Livoli Divisi Utama 2025 Eksklusif di MOJI
Voli 4 Oktober 2025, 17:07 -
Liverpool Harus Perbaiki Performa Tandang untuk Bisa Bersaing di Semua Kompetisi
Liga Inggris 4 Oktober 2025, 16:52 -
Real Madrid Temukan Duet Emas Baru: Mbappe dan Guler
Liga Spanyol 4 Oktober 2025, 16:43
LATEST EDITORIAL
-
5 Pemain Manchester United yang Bakal Diuntungkan Jika Ruben Amorim Dipecat
Editorial 3 Oktober 2025, 15:31 -
7 Pemain yang Mampu Cetak Lebih dari 800 Gol, Ronaldo Nomor 3
Editorial 3 Oktober 2025, 15:04 -
7 Pemain Premier League yang Kariernya Bisa Selamat Jika Pindah Januari
Editorial 2 Oktober 2025, 14:29
KOMENTAR