Sebab diterangkannya, syarat dalam statuta FIFA yakni harus mendapat dukungan 2/3 dari 209 anggota FIFA. Itu pun baru hanya untuk masuk dalam agenda Kongres FIFA.
Kerena itu, disampaikannya, penggantian federasi baru bisa terwujud jika dalam Kongres FIFA nanti 50 persen plus 1 anggota FIFA harus menyetujuinya.
Indonesia, ditambahkan Dali, tidak punya pilihan lain untuk bisa keluar dari sanksi FIFA terkecuali Menpora Imam Nahrawi mencabut SK pembekuan.
"Sampai kapan pun FIFA tidak akan mencabut sanksinya kalau pemerintah tetap melakukan intervensi terhadap sepak bola Indonesia," katanya.
Bagi Dali Tahir, alasan Imam Nahrawi yang ingin menyelesaikan masalah sepak bola dengan menunggu Kongres FIFA Desember mendatang tidak masuk diakal. Bahkan, dia menyebut tindakan itu hanya akal-akalan dan menambah panjang penderitaan masyarakat sepak bola. Baik itu pemain, pelatih, wasit, offisial dan masayarakat terkait.
"Tak perlu menunggu Kongres FIFA yang digelar Desember mendatang. Siapa pun Presiden FIFA yang terpilih pasti akan tetap berpegang pada statuta FIFA. Baik itu Sepp Blatter atau siapa pun, saya garansi tidak akan memberikan perlakuan khusus terhadap Indonesia," tegasnya. [initial]
Baca Juga:
- Inilah Pernyataan Sikap PSSI Terkait Piala Jenderal Soedirman
- PSSI Ingin Piala Soedirman Dilaksanakan PT Liga Indonesia
- Status PSSI di Kongres KOI Masih Tunggu Jawaban FIFA
- La Nyalla Doakan Kurnia Sandy Kuat Melawan Penyakit
- Alex Pulalo: Banyak Pemain Titipan di Timnas Kita
- Temui Delegasi FIFA, Ini Saran Saleh Mukadar Pada Pemerintah
- Kemenpora: FIFA Datang ke Indonesia Berkat Imam Nahrawi
- Bambang Suryo Bantah Tuduhan Komdis PSSI
- Dampak Sanksi FIFA, PSSI Tak Diundang KOI
- PSSI Sebut Kemenpora Telah Mengancam Badan Peradilan
- Menpora Akan Jelaskan Kondisi Sepakbola Indonesia Kepada FIFA
- Selesaikan Kisruh Sepakbola Indonesia, Menpora Pertimbangkan Tiga Opsi
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Ihwal Piala Jenderal Sudirman, Arema Cronus Pilih Pasif
Bola Indonesia 28 Oktober 2015, 21:22
-
Peringati HSP, La Nyalla Ingin Pemuda Punya Prinsip Tegakkan Kebenaran
Bola Indonesia 28 Oktober 2015, 17:45
-
Menpora Diklaim Menambah Penderitaan Masyarakat Sepak Bola
Bola Indonesia 28 Oktober 2015, 17:35
-
Eks Komite Etik FIFA: KLB Tim Transisi Tidak Akan Diakui FIFA
Bola Indonesia 28 Oktober 2015, 17:25
-
PSSI Harap Persib Beri Laporan Akurat ke AFC
Bola Indonesia 28 Oktober 2015, 17:15
LATEST UPDATE
-
Pengakuan Emosional Maldini: Sulit Bicara Soal AC Milan, Tapi Hati Tetap Merah Hitam
Liga Italia 19 November 2025, 17:00
-
Diam dalam Sunyi, MU Ternyata Rajin Pantau Pemain Timnas Jerman Ini
Liga Inggris 19 November 2025, 16:44
-
Dino Zoff Soroti Sepak Bola Italia: Serie A Terlalu Lambat dan Banyak Drama!
Piala Dunia 19 November 2025, 16:31
-
Puja-puji Matheus Cunha untuk Rekrutan Anyar MU Ini: Enak Banget Main Ama Dia!
Liga Inggris 19 November 2025, 16:29
-
Bakal Cabut dari MU, Jadon Sancho Bakal Lanjutkan Karir Jauh dari Inggris
Liga Inggris 19 November 2025, 16:21
-
Duh, MU Tidak Bisa Angkut Joao Gomes di Januari 2026?
Liga Inggris 19 November 2025, 16:11
-
CEO Cloudflare Ungkap Penyebab X dan ChatGPT Lumpuh: Bukan Serangan Siber
News 19 November 2025, 16:02
-
Penyebab Italia Sulit Maju Menurut Fabregas: Kolot, Terlalu Kaku, dan Anti Pemain Muda
Liga Spanyol 19 November 2025, 14:44
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR