Cerita Hubungan Ferguson dengan Wilfried Zaha di Manchester United

Cerita Hubungan Ferguson dengan Wilfried Zaha di Manchester United
Wilfried Zaha (c) AP Photo

Bola.net - Hubungan antara Sir Alex Ferguson dan Wilfried Zaha di Manchester United jadi salah satu kisah menarik. Zaha, yang direkrut sebagai pemain muda berbakat, mengalami masa yang mengecewakan di klub tersebut. Meskipun memiliki potensi besar, ia tidak mendapatkan dukungan yang diperlukan untuk berkembang.

Wilfried Zaha direkrut oleh Manchester United pada Januari 2013 dengan biaya sekitar 10 juta pounds, yang bisa meningkat menjadi 15 juta pounds dengan tambahan terkait performa. Ia menjadi rekrutan terakhir Sir Alex Ferguson sebelum pengunduran dirinya pada Mei 2013. 

Meski begitu, Zaha dipinjamkan kembali ke Crystal Palace untuk sisa musim 2012-2013 dan baru bergabung dengan Manchester United pada musim panas 2013, setelah Ferguson pensiun dan David Moyes mengambil alih sebagai manajer.

Selama berada di Manchester United, Zaha mengalami interaksi terbatas dengan Ferguson. Ia mengungkapkan bahwa Ferguson tidak pernah berbicara dengannya secara langsung. 

Dalam satu setengah musim, Zaha hanya membuat empat penampilan untuk klub, dengan total waktu bermain di Premier League hanya 28 menit. Hal ini membuatnya merasa ditinggalkan dan tidak mendapatkan bimbingan yang diperlukan.

1 dari 3 halaman

Interaksi Terbatas dan Kurangnya Kesempatan

Wilfried Zaha merasa bahwa kurangnya komunikasi dengan Sir Alex Ferguson sangat mempengaruhi kariernya di Manchester United. 

Ia hanya bermain dalam beberapa pertandingan, dan setelah debutnya di Community Shield 2013, ia tidak mendapatkan kesempatan bermain yang layak. Zaha merasa bahwa klub tidak memberikan dukungan yang dibutuhkan, sehingga ia mengalami tekanan mental yang cukup berat.

Rumor yang tidak benar tentang hubungannya dengan putri David Moyes juga menambah beban mental Zaha. Ia merasa bahwa situasi tersebut tidak pernah diklarifikasi oleh klub, yang semakin membuatnya merasa terasing. 

Zaha menggambarkan masa-masanya di Manchester United sebagai "neraka" dan mengaku mengalami depresi karena kurangnya kesempatan dan dukungan.

2 dari 3 halaman

Pandangan Neil Warnock

Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha (c) AP Photo

Pemain Crystal Palace, Wilfried Zaha (c) AP Photo

Neil Warnock, mantan manajer Crystal Palace yang merekrut Zaha kembali ke Selhurst Park, merasa terkejut mengetahui bahwa Ferguson tidak pernah berbicara langsung dengan Zaha. 

Menurut Warnock, pada saat itu Zaha adalah seorang anak muda yang membutuhkan bantuan dan dukungan, yang tampaknya tidak ia dapatkan di Manchester United. Warnock menilai bahwa Zaha "dikecewakan" oleh klub yang seharusnya membimbingnya.

Warnock menekankan pentingnya dukungan bagi pemain muda seperti Zaha, yang sedang berusaha menemukan tempatnya di dunia sepak bola. Ia percaya bahwa jika Zaha mendapatkan bimbingan yang tepat, kariernya di Manchester United bisa jadi sangat berbeda.

3 dari 3 halaman

Karier Pasca-Manchester United

Setelah masa pinjaman singkat di Cardiff City pada Januari 2014, Zaha kembali ke Crystal Palace, awalnya dengan status pinjaman pada Agustus 2014, sebelum kepindahannya dipermanenkan pada Februari 2015. 

Di Crystal Palace, Zaha menikmati karier yang sangat sukses, menjadi salah satu pemain kunci dan salah satu pemain sayap terbaik di Premier League.

Selama kariernya di Crystal Palace, Zaha mencetak 68 gol di Premier League dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Klub tiga tahun berturut-turut. 

Pada tahun 2023, ia meninggalkan Crystal Palace dan bergabung dengan Galatasaray dengan status bebas transfer, di mana ia mencetak gol pertamanya di Liga Champions melawan Manchester United di Old Trafford.


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL