
Bola.net - Jose Mourinho mencatat rekor yang bakal sulit disamai manajer lain di pentas Liga Champions. Jose Mourinho kini tercatat melaju ke babak 16 Besar Liga Champions dengan enam tim berbeda.
Jose Mourinho baru saja mengantar Tottenham ke babak 16 Besar. Hasil ini didapat usai menang melawan Olympiakos. Tottenham lolos sebagai runner-up Grup B, di bawah Bayern Munchen.
Tottenham sempat tertinggal dua gol lebih dulu dari Olympiakos pada laga Rabu (27/11/2019) dini hari WIB. Namun, The Lily White bangkit dan mampu membalikkan skor. Harry Kane mencetak dua gol dan Tottenham menang 4-2.
Tottenham kini berada di posisi kedua Grup B dengan meraih 10 poin. Bayern Munchen di posisi pertama dengan 15 poin. Jumlah poin Tottenham tidak bisa dilampaui Crvena Zvezda yang berada di posisi ketiga dengan meraih tiga poin.
Rekor Fantastis 'The Special Six'
Jose Mourinho, seperti dikutip dari Squawka, kini tercatat sebagai manajer pertama yang mampu lolos ke babak 16 Besar dengan enam tim berbeda. Tottenham menjadi klub keenam yang dibawa Mourinho ke babak 16 Besar.
Sebelumnya, Jose Mourinho mampu membawa FC Porto, Chelsea, Inter Milan, Real Madrid, dan Manchester United lolos ke babak 16 Besar Liga Champions.
José Mourinho is the first manager in history to qualify for the Champions League knockout stages with six different clubs.
— Squawka Football (@Squawka) November 26, 2019
The Special Six. 😅 pic.twitter.com/HzRtErMRkU
Jose Mourinho memulai kiprah apiknya di Liga Champions bersama Porto. Bukan hanya lolos ke babak 16 Besar, dia juga mampu membawa Porto menjadi juara Liga Champions tahun 2004. Hal inilah yang membuat nama Jose Mourinho berkibar.
Mourinho kemudian juga menjadi juara Liga Champions saat melatih Inter Milan. Pria asal Portugal membawa Inter merajai Eropa pada tahun 2010. Saat itu, Inter Milan juga menjadi juara Serie A dan Coppa Italia.
Minta Maaf Pada Eric Dier
Di balik hasil positif yang diraih Tottenham atas Olympiakos, Jose Mourinho menjadi sorotan karena mengganti Eric Dier pada menit 29. Saat itu, Tottenham tertinggal 2-0 dan Mourinho memasukkan Christian Eriksen untuk tampil lebih menyerang.
“Momen paling sulit dari permainan bagi saya bukanlah ketika Olympiakos mencetak gol pertama atau kedua tetapi ketika saya mengganti pemain di babak pertama," kata Mourinho dikutip dari The Guardian.
"Itu bukan hanya menyakiti pemain tetapi menyakiti diri sendiri. Penting bagi pemain untuk memahami dan saya beruntung bahwa pilihan saya adalah anak yang sangat cerdas yang memiliki pemahaman yang baik tentang apa itu tim. Itu bukan tentang performanya," sambungnya.
Pasca masuknya Eriksen, Tottenham bisa tampil lebih menyerang. Eriksen mencatatkan asisst dan membuat jalannya laga berubah sejak masuk ke lapangan. Keputusan Mourinho terbukti sangat jitu dalam pertandingan tersebut.
Sumber: Squawka
Baca Ini Juga:
- Statistik Juventus vs Atletico Madrid: Bianconeri 'Muncak' Lagi
- Walau Tak Cetak Gol, Ronaldo Senang Juventus Kalahkan Atletico
- Sekali Lagi, De Ligt Tegaskan Tidak Menyesal Gabung Juventus
- Ternyata, Ini Makna dari Selebrasi Anyar Paulo Dybala
- Begini Perasaan Dybala Usai Cetak Gol Fantastis untuk Juventus
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Alisson Kenang Memori Gagalkan Peluang Milik di Laga Liverpool vs Napoli
Liga Inggris 27 November 2019, 22:21
-
Rebut Singgasana De Ligt, Joao Felix Raih Penghargaan Golden Boy 2019
Liga Champions 27 November 2019, 21:51
-
Agar Liverpool Bisa Kalahkan Napoli, Robertson Minta Satu Hal ini
Liga Champions 27 November 2019, 21:15
-
Liverpool vs Napoli, Jurgen Klopp Ungkap Sikap Berkelas Carlo Ancelotti
Liga Champions 27 November 2019, 18:26
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR