- Gelandang serang Manchester City, David Silva tak bisa menyembunyikan kekagumannya terhadap sosok Pep Guardiola. Sejak Man City ditangani Guardiola, Silva merasa ada banyak hal baru yang diajarkan pada para pemain. Dia menilai Guardiola adalah pelatih jenius.
Guardiola tiba di Etihad Stadium pada tahun 2016. Di musim pertamanya, dia cukup kesulitan beradaptasi dengan kerasnya Premier League, Man City menduduki posisi ketiga klasemen akhir. Namun, di musim berikutnya, Man City sudah menjelma jadi tim yang sangat kuat.
Mantan pelatih Barcelona ini sukses meraih gelar juara Premier League di musim keduanya bersama Man City. Banyak rekor terpecahkan, mulai dari rekor poin terbesar, gol terbanyak hingga selisih poin terbesar dari peringkat kedua.
Menurut Silva, kehebatan Guardiola terletak pada kemampuan dia memperkirakan situasi sebelum benar-benar terjadi. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:
Perkiraan
Silva tak pernah melihat pelatih seperti Guardiola. Di setiap sesi latihan, Guardiola tak pernah berhenti mengejutkannya. Guardiola bisa melihat segala kemungkinan sebelum benar-benar terjadi dan dengan ini dia mengembangkan permainan skuat Man City.
Pep Guardiola bisa melihat banyak hal sebelum itu terjadi dan itu adalah keuntungan, kelebihan besar, buka Silva kepada fourfourtwo.
Rasanya seperti, dia menjelaskan sesuatu pada anda dan anda bisa langsung memahaminya, sesuatu yang belum pernah saya lihat sebelumnya. Dan hal ini berlaku di seluruh area, dari kiper hingga striker.
Jenius Sepak Bola
Lebih lanjut, Silva juga merasa lebih banyak berkembang setelah dilatih Guardiola. Dia menilai Guardiola sebagai pelatih yang sangat detail, seluruh lapangan diperhatikan oleh Guardiola, bukan sekadar menyerang atau bertahan.
Di masa lalu, beberapa pelatih saya lebih fokus pada penyerangan, beberapa lainnya pada pertahanan - tetapi dia (Guardiola) mencakup seluruh lapangan.
Saya pikir saya sudah belajar untuk lebih sabar di lapangan. Dahulu saya lebih sering bergerak dan ingin berada di setiap tempat, imbuh Silva.
Guardiola mengajarkan saya untuk bertahan di zona yang menentukan dan menunggu bola untuk datang ke saya dan membantu penyerangan. Jadi, ya, saya sudah berkembang dalam hal itu. Dia adalah jenius sepak bola.
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video Time Out kali ini tentang fakta-fakta terkait Lionel Messi yang tidak masuk dalam daftar finalis pemain terbaik dunia 2018 dari FIFA.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Garcia Yakin Liverpool Mampu Bersaing Rebut Gelar Juara EPL
Liga Inggris 14 September 2018, 22:26
-
Media Spanyol Itu Kejam Menurut Guardiola
Liga Spanyol 14 September 2018, 19:44
-
Data dan Fakta Premier League: Manchester City vs Fulham
Liga Inggris 14 September 2018, 17:32
-
Prediksi Manchester City vs Fulham 15 September 2018
Liga Inggris 14 September 2018, 17:31
-
4 Pemain Argentina Terbaik di Premier League
Editorial 14 September 2018, 14:50
LATEST UPDATE
-
Kabar Baik untuk Interisti! Hasil Tes Denzel Dumfries Jelang Derby Milan Diumumkan
Liga Italia 18 November 2025, 08:37
-
Solusi Panik? AC Milan Pertimbangkan Pulangkan Thiago Silva di Usia 41 Tahun!
Liga Italia 18 November 2025, 08:15
-
Lingkaran Setan Timnas Italia: Mengapa Azzurri Gagal di Kualifikasi Piala Dunia (Lagi)?
Piala Dunia 18 November 2025, 08:05
-
Sah! Erick Thohir Kini Kuasai 100% Saham Oxford United
Liga Inggris 18 November 2025, 07:38
-
Prediksi Spanyol vs Turki 19 November 2025
Piala Dunia 18 November 2025, 06:45
-
Prediksi Brasil vs Tunisia 19 November 2025
Amerika Latin 18 November 2025, 06:30
-
BRI Super League: Persib Bandung Kehilangan Adam Alis karena Cedera Kaki
Bola Indonesia 18 November 2025, 04:37
-
Derby della Madonnina: Mentalitas dan Kualitas Modric, Faktor Pembeda bagi AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 00:02
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR