
Bola.net - Penjaga gawang Chelsea, Willy Caballero mengungkapkan perbedaan gaya melatih antara bos The Blues, Thomas Tuchel dengan manajer sebelumnya, Frank Lampard.
Sejak ditunjuk menggantikan Lampard Januari lalu, hingga kini Tuchel sudah memimpin Chelsea dalam 14 pertandingan. Hebatnya, The Blues tak mengalami satu pun kekalahan selama periode tersebut.
Tak cuma itu, dalam periode 14 laga tanpa terkalahkan ini Chelsea asuhan Tuchel juga baru kebobolan dua gol. Tuchel pun menjadi pelatih dengan start terbaik dalam sejarah The Blues.
Lampard Lebih Direct
Caballero yang pernah diasuh Lampard pun menilai bahwa gaya melatih eks gelandang Chelsea tersebut lebih direct ketimbang Tuchel.
"Tidak diragukan lagi, dengan Frank, kami memiliki gagasan yang lebih langsung tentang permainan, pada dasarnya sepak bola Inggris. Untuk menyerang dengan cepat, menyerang di sayap, bergerak ke tengah atau menyerang di satu sisi dan menyelesaikan di sisi lain tetapi dengan sedikit vertikalitas," ujar Caballero kepada 90min.
"Sepak bola yang disukainya sangat memusingkan, dengan pergerakan bola yang cepat, dia juga suka menyerang dan melakukan serangan balik," tambahnya.
Tuchel Lebih Andalkan Penguasaan Bola
Lebih lanjut, Caballero juga menjelaskan gaya bermain yang diusung Tuchel di Chelsea. Menurutnya, gaya sosok asal Jerman itu cukup berbeda dengan Lampard.
"Sekarang dengan Tuchel, ini lebih tentang menggabungkan, bermain dengan bola. Kami menciptakan peluang lebih banyak. Dia hampir selalu memberi tahu kami bagaimana pertandingan akan berkembang, di mana aspek kunci lawan, kekuatan dan kelemahan mereka," tutur Caballero.
"Dengan ide-idenya, dari bagaimana dia mencapai timnya untuk bermain bagus, dia mengatakan kepada kami pemain apa yang kami butuhkan untuk lebih terlibat agar bisa bermain lebih cerah dan mengikuti rencananya. Terkadang berhasil, terkadang tidak, tapi ide bermainnya [ada]." tukasnya.
Sumber: 90min
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Inilah Perbedaan Gaya Melatih Thomas Tuchel dengan Frank Lampard di Chelsea
Liga Inggris 27 Maret 2021, 18:35
-
Chelsea Seriusi Perburuan Romelu Lukaku
Liga Inggris 27 Maret 2021, 11:00
-
Kondisi Apik dan Sedang Unbeaten, Tapi Mungkinkah Chelsea Finis di 4 Besar?
Liga Inggris 27 Maret 2021, 06:00
-
Haruskah Chelsea Mencampakkan Timo Werner Musim Depan?
Liga Inggris 27 Maret 2021, 05:29
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55



















KOMENTAR