Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan

Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Gelandang AC Milan, Adrien Rabiot. (c) AP Photo/Luca Bruno

Bola.net - Adrien Rabiot menjadi salah satu isu utama ketika AC Milan kembali menjalani latihan penuh di Milanello pada Selasa waktu setempat sebagai persiapan menuju derby kontra Inter Milan di Serie A akhir pekan ini. Gelandang asal Prancis tersebut belum sepenuhnya dipastikan tampil sejak mengalami cedera betis sehingga situasinya masih dipantau secara hati-hati oleh tim pelatih.

Absennya Rabiot dalam beberapa laga terakhir meninggalkan tanda tanya besar karena kontribusinya sejauh ini terbukti signifikan. Laga terakhir yang ia jalani terjadi pada 5 Oktober kontra Juventus yang berakhir imbang tanpa gol, ketika Milan melewatkan sejumlah peluang penting untuk meraih kemenangan besar.

Statistik sebelum cedera cukup menjelaskan perannya. Dalam tiga laga sebelumnya yang diikuti Rabiot, Milan selalu meraih kemenangan, mencetak enam gol, dan hanya kebobolan satu kali dari titik penalti saat menghadapi Napoli. Dengan kehadirannya, Milan terlihat jauh lebih stabil, terstruktur, dan berenergi.

1 dari 3 halaman

Kondisi Terkini Adrien Rabiot dan Proses Pemulihan

Gelandang AC Milan, Luka Modric (kiri), berjalan melewati pelatih Massimiliano Allegri usai digantikan dalam laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, Sabtu, 23 Agustus 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Gelandang AC Milan, Luka Modric (kiri), berjalan melewati pelatih Massimiliano Allegri usai digantikan dalam laga Serie A melawan Cremonese di San Siro, Sabtu, 23 Agustus 2025 (c) AP Photo/Luca Bruno

Massimiliano Allegri menginginkan Rabiot segera kembali memperkuat tim, terutama pada laga derby yang memiliki tekanan mental, fisik, serta implikasi taktik sangat besar. Demi hal tersebut, sang gelandang bekerja keras dan tetap menjalani program latihan personal di Milanello meski tim mendapat jatah istirahat tiga hari.

Sesi latihan penuh diperkirakan akan kembali diikuti oleh Rabiot pada pekan ini. Ia mengalami cedera betis ketika membela tim nasional Prancis pada pertengahan Oktober dan sejak itu tidak terlibat langsung di dalam latihan skuad. Programnya lebih banyak bersifat ad hoc untuk menjaga kondisi tanpa membebani area cedera.

Situasi tersebut membuat kebugarannya belum mencapai level optimal untuk laga bers intensitas tinggi seperti derby. Pekan ini menjadi fase penting untuk peningkatan tempo, ritme, dan respons fisik. Waktu pemulihan masih tersedia, tetapi prosesnya perlu diseimbangkan antara ambisi dan kehati-hatian agar tidak memicu risiko kambuh.

2 dari 3 halaman

Alternatif Lini Tengah Jika Adrien Rabiot Belum Siap

Samuele Ricci dari AC Milan bersiap menendang bola dalam pertandingan Serie A melawan Atalanta di Bergamo, Italia, Selasa, 28 Oktober 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Samuele Ricci dari AC Milan bersiap menendang bola dalam pertandingan Serie A melawan Atalanta di Bergamo, Italia, Selasa, 28 Oktober 2025 (c) Spada/LaPresse via AP

Milan tetap menyiapkan rencana taktis lain jika Rabiot belum dapat memberikan jaminan kebugaran penuh. Kombinasi Samuele Ricci dan Ruben Loftus-Cheek menjadi opsi yang diyakini paling realistis apabila keputusan terakhir didasarkan pada prinsip "mengutamakan kehati-hatian". Mereka dinilai mampu menjaga keseimbangan di lini tengah meskipun karakteristik keduanya berbeda dibanding Rabiot.

Perlu dicatat bahwa opsi rotasi tidak hanya disiapkan untuk mengisi posisi Rabiot, tetapi juga membuka peluang perubahan komposisi di sektor tengah. Bahkan ada kemungkinan salah satu dari Ricci atau Loftus-Cheek akan menggantikan Youssouf Fofana sejak awal pertandingan meski Rabiot dinyatakan fit. Hal tersebut terjadi karena performa Fofana dikabarkan menurun dalam beberapa laga terakhir sehingga pelatih membutuhkan solusi yang lebih stabil.

Keputusan akhir sepenuhnya berada di tangan Allegri berdasarkan pemantauan harian. Derby bukan hanya soal strategi, tetapi juga kesiapan mental dan kondisi fisik yang sempurna. Milan membutuhkan keseimbangan, agresivitas, serta disiplin, sehingga setiap elemen kecil menjadi pertimbangan.

Jika Rabiot pulih tepat waktu, Milan berpotensi kembali mendapatkan ritme terbaik mereka. Namun, derby tetap tidak dapat dipaksakan dan setiap langkah harus melalui kalkulasi medis serta taktikal yang matang. Dalam fase inilah kecerdasan manajemen kebugaran benar-benar diuji sebelum pertaruhan besar digelar pada akhir pekan.

Sumber: La Gazzetta dello Sport, Sempre Milan


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL