Masihkah Para Pemain Juventus Punya Kebanggaan Mengenakan Seragam Hitam Putih Itu?

Masihkah Para Pemain Juventus Punya Kebanggaan Mengenakan Seragam Hitam Putih Itu?
Selebrasi pemain-pemain Juventus dalam laga Serie A antara Juventus vs Inter Milan, 13 September 2025 (c) Instagram @juventus

Bola.net - Juventus berada dalam periode sulit. Delapan laga tanpa kemenangan di semua kompetisi membuat klub raksasa Turin itu kini terperosok dalam krisis yang tak bisa lagi disembunyikan. Allianz Stadium yang biasanya menjadi benteng kini terasa seperti tempat ujian, dan laga kandang kontra Udinese di Serie A pada Kamis, 30 Oktober 2025, pukul 00.30 WIB, bisa menjadi momen pembuktian atau justru titik nadir.

Kekalahan demi kekalahan telah membuat manajemen kehilangan kesabaran. Igor Tudor pun akhirnya harus angkat kaki setelah gagal membangkitkan performa tim di Serie A maupun Liga Champions. Situasi ini memaksa Juventus melakukan perubahan cepat agar musim tak berakhir lebih buruk dari yang sudah terjadi.

Sebagai pengganti sementara, Massimo Brambilla diberi mandat untuk memimpin tim hingga jeda internasional. Ia bukan sosok yang membawa keajaiban, melainkan jembatan bagi para pemain untuk menebus rasa malu yang menumpuk selama dua bulan terakhir. Dalam waktu singkat, Brambilla dihadapkan pada tugas besar: menyalakan kembali semangat yang padam.

Krisis ini bukan hanya soal taktik atau pelatih. Juventus kini dihadapkan pada pertanyaan yang lebih dalam: masihkah para pemain punya kebanggaan mengenakan seragam hitam putih itu? Dalam laga melawan Udinese, mereka tak lagi punya alasan untuk gagal.

1 dari 3 halaman

Juventus vs Udinese: Tak Ada Lagi Alasan

Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Igor Tudor dari Juventus memberikan arahan kepada Kenan Yildiz dalam laga Serie A antara Juventus dan Parma di Allianz Stadium, Turin, Italia, Minggu, 24 Agustus 2025 (c) Fabio Ferrari/LaPresse via AP

Juventus menatap pertandingan melawan Udinese tanpa lagi bisa mencari pembenaran. Semua alasan sudah habis. Tidak ada lagi kontroversi, keputusan wasit, atau taktik pelatih yang bisa dijadikan kambing hitam. Kali ini, semua bergantung pada para pemain di lapangan.

Mereka harus membuktikan bahwa masih pantas disebut bagian dari Juventus. Ini bukan sekadar pertandingan, melainkan ujian harga diri. Kemenangan akan menjadi penebusan, setidaknya untuk meredakan tekanan yang terus menumpuk dari para tifosi yang mulai kehilangan kesabaran.

Udinese jelas bukan lawan mudah. Mereka baru saja tampil solid melawan Lecce dan sebelumnya mampu merepotkan Inter. Untuk Juventus yang bahkan kesulitan mengatasi lawan papan tengah, tak ada lagi istilah “laga mudah”. Setiap poin kini bernilai lebih dari sekadar angka di klasemen—ini soal bertahan atau tenggelam lebih dalam.

Agar bisa menang, Juventus harus tampil sempurna. Fokus di lini belakang, agresif saat menyerang, dan tajam di depan gawang—semua hal yang justru hilang dalam beberapa pekan terakhir. Jika kembali tergelincir, banyak pemain kemungkinan akan masuk daftar evaluasi besar-besaran, tanpa peduli siapa pelatih berikutnya.

2 dari 3 halaman

Laga Ujian bagi Para Pemain Juventus

Khephren Thuram dari Juventus bereaksi setelah gagal memanfaatkan peluang dalam pertandingan Serie A melawan Lazio di Olimpico, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Khephren Thuram dari Juventus bereaksi setelah gagal memanfaatkan peluang dalam pertandingan Serie A melawan Lazio di Olimpico, 26 Oktober 2025 (c) AP Photo/Gregorio Borgia

Pertemuan dengan Udinese bukan hanya soal tiga poin, melainkan kesempatan terakhir untuk membalikkan keadaan sebelum musim terlanjur rusak. Juventus harus bermain dengan mental seperti tim besar: berani menekan, disiplin, dan rela berjuang untuk satu sama lain.

Massimo Brambilla mungkin hanya menjadi pelatih sementara, tetapi tanggung jawab kini sepenuhnya berada di tangan para pemain. Mereka yang harus menyalakan kembali identitas Juventus yang selama ini hilang—tim yang selalu menang bukan karena beruntung, melainkan karena bermental juara.

Allianz Stadium akan menjadi saksi apakah Juventus benar-benar masih hidup, atau justru semakin tenggelam dalam krisis yang mereka ciptakan sendiri. Satu hal pasti: malam ini, tak ada lagi ruang untuk alasan. Yang tersisa hanyalah tanggung jawab.

Sumber: TuttoJuve


BERITA TERKAIT

KOMENTAR

BERIKAN KOMENTAR

LATEST UPDATE

LATEST EDITORIAL