Bola.net - - Test rider Ducati Corse, Michele Pirro menyatakan bahwa Jorge Lorenzo harus fokus menjalani tahun keduanya bersama pabrikan Italia tersebut, dan tak boleh lagi mengingat-ingat gaya balapnya saat masih membela Yamaha. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Corriere dello Sport.
Usai membela Yamaha selama sembilan musim, Lorenzo hijrah ke Ducati pada awal 2017, dan hingga kini masih mengalami paceklik kemenangan. Ia memang menjadi rider tercepat dalam uji coba pramusim Malaysia akhir Januari, namun kembali kesulitan di uji coba Thailand dan Qatar. Dalam balapan di Qatar, ia juga gagal finis akibat kerusakan rem.
"Jorge tampil sangat baik dalam uji coba Malaysia, lalu saya tak hadir di dua uji coba berikutnya. Apa yang terjadi di Qatar bukanlah salahnya, tapi jika ia tidak fokus mencari cara mengendarai Ducati seperti yang Andrea Dovizioso lakukan, maka segalanya bakal makin sulit," ujar Pirro.
Rider Italia ini juga yakin bahwa Lorenzo tak boleh beralasan bahwa Ducati tak cocok dengan gaya balapnya yang selama ini identik dengan karakter Yamaha, dan harus mulai mencari terobosan dalam proses adaptasinya.
"Saya percaya pada Jorge. Jelas kami harus membantunya, tapi ia juga harus membantu kami. Ia tak boleh terus-terusan berkendara dengan memikirkan Yamaha, karena ia sudah berada di Ducati," pungkas Pirro, yang sempat menjadi pelatih balap Lorenzo sepanjang tahun lalu.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Crew Chief Lorenzo: Marquez Rider Terkuat di Dunia
Otomotif 2 April 2018, 13:00
-
'Jorge Lorenzo Tak Boleh Lagi Ingat-Ingat Yamaha'
Otomotif 2 April 2018, 10:35
-
Ducati Naikkan Gaji Dovizioso Jadi 6 Juta Euro?
Otomotif 29 Maret 2018, 13:15
-
Ducati Masih Tunggu Hasil Investigasi Rem Lorenzo
Otomotif 29 Maret 2018, 10:45
-
Tekad Pertahankan Kedua Rider, Ducati Ingin Dovi Juara
Otomotif 29 Maret 2018, 09:15
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55
























KOMENTAR