Bola.net - - Jorge Lorenzo mengaku dirinya tak bisa mengharapkan hadiah perpisahan yang lebih baik untuk diberikan kepada Movistar Yamaha MotoGP selain kemenangan yang ia raih di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada hari Minggu , sebelum dirinya hijrah ke Ducati Corse tahun depan.
MotoGP Valencia merupakan balapan terakhir Lorenzo bersama pabrikan Garpu Tala, setelah membela mereka selama sembilan tahun terakhir. Menjalani pekan balap di kandangnya sendiri, Lorenzo sukses meraih pole sekaligus kemenangan dalam keikutsertaannya yang ke-250 di Grand Prix.
"Sembilan tahun terakhir penuh kesuksesan dan ini pekan balap yang sempurna: Grand Prix ke-250, pole, lap tercepat dan kemenangan. Saya sangat bangga dan senang. Tentu saya akan menikmatinya dengan seluruh anggota tim, dan mengingatnya dengan cara terbaik. Tak ada hadiah yang lebih baik daripada ini untuk Yamaha," ujarnya kepada Crash.net.
Meski begitu, Lorenzo mengakui bahwa balapan kali ini berjalan tak mudah. Sempat unggul lima detik, margin ini menyempit pada 10 lap terakhir, yakni ketika ia mulai dikejar oleh rider Repsol Honda, Marc Marquez. Meski begitu, ia berhasil mengendalikan situasi dan membawa pulang kemenangan.
"Saya tahu Marc akan mencoba segalanya, dan ia punya ban belakang yang lebih baik atau ia telah mengamankan sisi kiri ban. Saya harus fokus agar ban belakang tak selip, terutama di tikungan terakhir. Marc datang sangat cepat dan terus mengejar, jadi saya beruntung ia mengalami masalah di awal balap," pungkasnya.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: Tentu Saya Cemas Kombinasi Lorenzo-Ducati!
Otomotif 14 November 2016, 16:00
-
Marquez Tolak Ucapkan 'Good Luck' untuk Lorenzo
Otomotif 14 November 2016, 15:00
-
Lorenzo: Semoga Ducati Sama Hebatnya dengan Yamaha
Otomotif 14 November 2016, 14:00
-
Gagal Podium, Rossi Akui Lorenzo Memang Lebih Cepat
Otomotif 14 November 2016, 13:00
-
Lorenzo: Kemenangan, Hadiah Terbaik untuk Yamaha
Otomotif 14 November 2016, 10:00
LATEST UPDATE
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55

























KOMENTAR