Bola.net - - Jorge Lorenzo meninggalkan Movistar Yamaha MotoGP dengan senyum lebar setelah sukses memberikan hadiah perpisahan berupa kemenangan di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, Spanyol pada hari Minggu . Ia juga mengaku lega berhasil mempersembahkan gelar dunia 2015 pada pabrikan Garpu Tala.
Musim ini, Lorenzo mengaku tak terlalu puas pada performanya sendiri, kerap kesulitan beradaptasi dengan ban Michelin dalam kondisi basah dan dingin. Meski begitu, ia yakin dirinya masih berada di puncak performa dan belum menunjukkan penurunan, terbukti dari gelarnya tahun lalu.
"Mungkin 2015 merupakan performa terbaik saya, namun saya harap akan lebih baik lagi di masa depan. Tahun lalu sangatlah penting, karena ada tekanan besar. Musim lalu adalah musim terberat dalam karir saya, namun akhirnya saya bisa meraih gelar terakhir untuk Yamaha," ujarnya kepada Crash.net.
Musim depan, lima kali juara dunia ini pun akan membela tim pabrikan Ducati Corse, menjadi lawan Yamaha setelah sembilan tahun terakhir. Ia pun berharap pabrikan asal Italia tersebut sama hebatnya dengan Yamaha, di mana Lorenzo sukses mengoleksi 44 kemenangan dan tiga gelar dunia MotoGP.
"Saya tak pernah menyesali apapun selama membela Yamaha, dan saya meninggalkan tim yang hebat, sebuah tim juara. Semoga tim saya tahun depan juga tak kalah hebatnya dan bisa menjadi tim juara juga," pungkas pebalap Spanyol berusia 29 tahun ini.
Baca Juga:
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: Tentu Saya Cemas Kombinasi Lorenzo-Ducati!
Otomotif 14 November 2016, 16:00
-
Marquez Tolak Ucapkan 'Good Luck' untuk Lorenzo
Otomotif 14 November 2016, 15:00
-
Lorenzo: Semoga Ducati Sama Hebatnya dengan Yamaha
Otomotif 14 November 2016, 14:00
-
Gagal Podium, Rossi Akui Lorenzo Memang Lebih Cepat
Otomotif 14 November 2016, 13:00
-
Lorenzo: Kemenangan, Hadiah Terbaik untuk Yamaha
Otomotif 14 November 2016, 10:00
LATEST UPDATE
-
Bermain Api: Risiko Besar Perlakuan Tuchel pada Bellingham di Timnas Inggris
Piala Dunia 18 November 2025, 21:51
-
Calhanoglu dan Misi 'Anti-Modric': Kunci Taktik Chivu Menghadapi Panasnya Derby Milan
Liga Italia 18 November 2025, 21:02
-
Adrien Rabiot dan Dilema Derby: Analisis Kebugaran, Strategi, dan Alternatif AC Milan
Liga Italia 18 November 2025, 20:08
-
Langkah dan Strategi Luciano Spalletti untuk Mengembalikan Juventus ke Jalur Kejayaan
Liga Italia 18 November 2025, 19:35
-
Tempat Menonton Timnas Indonesia U-23 vs Mali U-23 di Indosiar - Friendly Match
Tim Nasional 18 November 2025, 18:01
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55





















KOMENTAR