
Bola.net - Rider Tech 3 KTM Factory Racing, Remy Gardner, geram kepada pembalap sesama debutan, Darryn Binder, yang menurutnya berkendara ugal-ugalan dalam MotoGP Qatar di Sirkuit Losail, Minggu (6/3/2022) lalu. Dalam rilis resmi tim, Gardner menyebut rider WithU Yamaha RNF itu membuatnya tertinggal dari para rider terdepan.
MotoGP 2022 diramaikan lima debutan. Marco Bezzecchi dari Mooney VR46 Racing Team menyajikan performa paling mencolok karena mampu bertarung di posisi 13 besar. Namun, rider Italia itu terjatuh pada Lap 7 dan gagal finis. Sementara itu, empat debutan lain bertarung di belakang dan menjalani aksi saling salip yang sengit.
Usai terjatuhnya Pecco Bagnaia dan Jorge Martin pada Lap 12, keempat debutan ini pun berebut posisi 15 yang akan memberi mereka satu poin. Gardner pun susah payah menahan laju Binder, Fabio di Giannantonio, dan Raul Fernandez. Pada Lap 17, ia juga saling salip dengan Binder, dan sempat melorot ke posisi terbuncit.
Sebut Cara Berkendara Darryn Binder 'Bencana'

Juara dunia Moto2 2021 ini tak menyerah dan akhirnya menyalip ketiga rider tersebut. Ia finis ke-15, dan jadi satu-satunya debutan yang meraih poin. "Meski posisi finis ini bukanlah yang kami inginkan, rasanya menyenangkan bisa meraih satu poin di MotoGP. Saya merasa nyaman dan cepat pada paruh pertama balapan," ungkapnya.
Gardner menyatakan bahwa dirinya masih belum bisa menemukan kecepatan ideal di atas RC16. Alhasil, ia sulit menyalip rider lain pada beberapa lap pertama, walau sempat mendekati Maverick Vinales dan Andrea Dovizioso. Namun, Binder yang langsung melompat dari Moto3 ke MotoGP musim ini, benar-benar tak mau kalah.
"Pada suatu titik, saya bisa mengejar Maverick dan Dovi, namun ada Darryn di depan saya dan saya tak bisa menyalipnya. Ia datang dari Moto3, jadi ia berkendara di segala penjuru, kembali ke garis balap tanpa melihat, dan melebar ke mana-mana. Sungguh bencana, dan saya jadi tertinggal dari kelompok yang ada di depan," ujar Gardner.
Tekad Pelajari Data Brad Binder

Putra dari juara dunia GP500 1987 Wayne Gardner ini pun mengaku sudah bicara dengan Binder soal kejadian tersebut. Di lain sisi, kini ia ingin fokus pada balapan berikutnya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Indonesia, pada 18-20 Maret. Ia berharap bisa tampil lebih kompetitif lagi di sirkuit tersebut.
Gardner menyatakan dirinya bertekad mempelajari data pembalap Red Bull KTM Factory Racing, Brad Binder, yang finis kedua dalam balapan di Qatar. Rider Australia ini yakin ada beberapa pelajaran yang bisa dipetik olehnya dari performa apik rider asal Afrika Selatan itu, yang uniknya juga kakak dari Darryn Binder.
"Brad naik podium dalam balapan ini, jadi kami harus melihat datanya dan melihat apa yang ia lakukan demi membantu kami memperbaiki diri dan melaju lebih cepat. Ini hasil yang baik. Kami bisa finis dan kami akan membawa pengalaman ini ketika pergi ke Mandalika," pungkas Gardner.
Sumber: Tech 3 Racing
Baca Juga:
- Pol Espargaro: MotoGP Qatar Buktikan Saya Layak Bela Repsol Honda
- 20 Pembalap MotoGP Jalani Parade di Jakarta, Tak Ada Fabio Quartararo
- Pol Espargaro: Kini Tak Cuma Marc Marquez yang Bisa Menang Bareng Honda
- Jorge Martin Terjepit 2 Motor, Lebih Marah Karena Ducati Tak Kompetitif
- Joan Mir Kecewa Berat: Suzuki Makin Oke, Tapi Keok di MotoGP Qatar
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Kode Enea Bastianini untuk Ducati: Saya Buka Pintu untuk Tim Pabrikan Lain
Otomotif 9 Maret 2022, 15:35
-
Bukan Anggota VR46, Enea Bastianini Tetap Senang Italia Dominan di Qatar
Otomotif 9 Maret 2022, 14:27
-
Marc Marquez Sebut Enea Bastianini Calon Kuat Juara Dunia MotoGP 2022
Otomotif 9 Maret 2022, 13:35
-
Nadia Padovani: Kemenangan Enea Bastianini Bagai Cerita Dongeng Gresini
Otomotif 9 Maret 2022, 11:27
LATEST UPDATE
-
Real Madrid Siap Ambil Risiko? Xabi Alonso Pertimbangkan Transfer Striker West Ham
Liga Spanyol 17 November 2025, 21:07
-
Prediksi Timnas Indonesia U-22 vs Mali 18 November 2025
Tim Nasional 17 November 2025, 17:54
-
Pertahanan Solid Persib Bandung Jadi Kunci Sukses di BRI Super League dan Pentas Asia
Bola Indonesia 17 November 2025, 17:48
LATEST EDITORIAL
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55
-
Florian Wirtz Selanjutnya? 10 Rekrutan Terburuk dari Juara Bertahan Premier League
Editorial 12 November 2025, 11:23
-
6 Gelandang yang Bisa Jadi Target Manchester United pada Bursa Transfer Januari 2026
Editorial 12 November 2025, 10:55




















KOMENTAR