Bola.net - - Pebalap Movistar Yamaha MotoGP, Valentino Rossi mengaku kecewa gagal meraih gelar dunianya yang ke-10 musim ini. Meski begitu, sang runner up ini menyatakan bahwa kehilangan gelar 2015 terasa jauh lebih menyakitkan. Hal ini ia sampaikan dalam wawancaranya bersama Radio Deejay.
Tahun lalu, Rossi memang sukses konsisten memimpin klasemen pebalap pada 17 seri pertama. Ia baru melorot ke posisi kedua di seri terakhir, di mana ia akhirnya dikalahkan oleh Jorge Lorenzo. Hingga kini Rossi mengaku masih memegang teori bahwa Lorenzo dan Marc Marquez memang bersekongkol untuk menjatuhkannya.
"Saya kecewa gagal meraih gelar dunia tahun ini, namun jujur saja saya jauh lebih kecewa gagal tahun lalu. Tahun ini keberuntungan saya memang sedikit, memakan waktu untuk berusaha 'mencerna' semua yang terjadi. Segalanya begitu sulit sampai kemenangan di Jerez," ujarnya.
Rossi pun mengaku bahwa MotoGP Italia merupakan titik penurunan dari performanya musim ini, di mana ia start dari pole dan memimpin balapan, sebelum mesinnya mengalami kerusakan hingga ia gagal finis.
Akibat hasil jeblok di Mugello ini, Rossi pun tertinggal 37 poin dari Jorge Lorenzo dan 27 poin dari Marquez. "Itulah titik penurunan musim ini. Jika mesin saya tak rusak, pasti saya bisa bertarung lebih sengit. Ketika Anda ikut meramaikan perebutan gelar, segalanya berbeda," pungkas The Doctor.
TAG TERKAIT
BERITA TERKAIT
-
Rossi: MotoGP 2015 Lebih Menyakitkan dari 2016
Otomotif 3 Desember 2016, 12:45
-
Ini yang Dikatakan Lorenzo pada Rossi Usai Valencia
Otomotif 2 Desember 2016, 15:45
-
Rossi Akui Lebih Pilih Pedrosa Ketimbang Vinales
Otomotif 2 Desember 2016, 13:45
-
Aksi Valentino Rossi Latihan di Monza Rally Show 2016
Open Play 2 Desember 2016, 10:45
-
Akhir Pekan Ini, Valentino Rossi Tampil di Monza Rally Show
Otomotif 2 Desember 2016, 09:45
LATEST UPDATE
-
Evaluasi Timnas Indonesia U-22 jelang SEA Games 2025: Progres Terlihat, PR Masih Ada
Tim Nasional 19 November 2025, 04:25
-
Imbang 2-2 Lawan Mali, Ini 3 Pemain Timnas Indonesia U-22 yang Layak Dapat Apresiasi
Tim Nasional 19 November 2025, 04:00
-
Kabar Buruk untuk Arsenal, Pemulihan Kai Havertz Alami Kemunduran
Liga Inggris 19 November 2025, 02:20
-
Arsenal Buka Peluang Lepas 4 Pemain di Bursa Transfer Januari, Siapa Saja?
Liga Inggris 19 November 2025, 00:56
-
Manchester United Bisa Jual Marcus Rashford dan Kobbie Mainoo untuk Patuhi PSR
Liga Inggris 19 November 2025, 00:30
-
3 Opsi Pengganti Mohamed Salah di Liverpool, Termasuk Pemain dari Klub Rival
Liga Inggris 19 November 2025, 00:00
-
Lupakan Ronaldo, Bruno Fernandes Buktikan Jadi Pemain Paling Penting di Timnas Portugal
Piala Dunia 18 November 2025, 23:41
-
Analisis Calon Pengganti Robert Lewandowski: Menimbang 4 Kandidat Ideal untuk Barcelona
Liga Spanyol 18 November 2025, 23:22
-
Kiper Persis Solo Gianluca Pandeynuwu Ukir Sejarah di BRI Super League 2025/2026
Bola Indonesia 18 November 2025, 23:11
-
Benjamin Sesko Absen Kontra Everton, Kembalinya Diperkirakan Desember
Liga Inggris 18 November 2025, 22:46
-
Blunder Pemain Naturalisasi Malaysia Saat Sidang FIFA: Salah Sebut Asal Nenek
Tim Nasional 18 November 2025, 22:37
-
2 Laga Timnas Indonesia U-22 vs Mali: Kalah di Laga Pertama, Imbang di Laga Kedua
Tim Nasional 18 November 2025, 22:36
LATEST EDITORIAL
-
4 Pemain yang Bisa Didatangkan Liverpool di Januari untuk Selamatkan Musim
Editorial 19 November 2025, 01:56
-
3 Bintang Manchester United yang Bisa Ditukar dengan Antoine Semenyo
Editorial 19 November 2025, 01:37
-
Tempat Lahirnya Legenda: 10 Stadion Paling Ikonik dalam Sejarah Sepak Bola
Editorial 13 November 2025, 10:55

























KOMENTAR